GridPop.ID - Kasus kematian Lina Jubaedah masih bergulir hingga sekarang.
Penyebab kematian Lina Jubaedah pun masih dalam tahap penyelidikan dari berbagai saksi dan juga hasil otopsi.
Kini, keluarga dan publik pun menanti kebenaran dari penyebab kematian Lina yang masih jadi teka-teki itu.
Merujuk artikel dari Kompas.com, sampai saat ini ada total 15 saksi terkait meninggalnya Lina yang telah diperiksa.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap rumah sakit yang menangani mendiang Lina.
Pada 4 Januari 2020, Lina sempat jatuh pingsan dan dibawa ke RS Al Islam.
Namun, setibanya di Unit Gawat Darurat (UGD) di rumah sakit tersebut Lina dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Kemarin dari rumah sakit Al Islam sudah diperiksa," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso saat dihubungi, Sabtu (18/1/2020).
Bukan hanya itu, menurut Erlangga, pihaknya meminta keterangan dari sejumlah ahli, termasuk tim forensik.
Suami Lina, Teddy Pardiyana, serta Putri Delina, anak hasil pernikahan Lina dengan Sule sudah pula menjalani pemeriksaan.
Berikut dengan beberapa orang yang ikut memandikan jenazah Lina.
"Total saksi yang diperiksa semua 15 saksi," katanya.
Sebelumnya, Rizky Febian, anak sulung Lina dan Sule, membuat laporan ke polisi terkait Lina yang meninggal secara mendadak.
Rizky mengatakan, laporan tersebut untuk mengetahui penyebab pasti kematian ibunya.
Laporan lalu ditindaklanjuti dengan dilakukannya otopsi terhadap jenazah Lina pada Kamis 9 Januari 2020.
Bukan hanya proses otopsi dan penyelidikan yang masih berjalan, ternyata sisa harta mendiang kini juga mulai dikulik.
Merujuk artikel dari Tribun Style, Teddy langsung membantah tegas ketika muncul rumor dirinya ingin mengusai harta peninggalan almarhumah.
Ketika diwawancarai media, Teddy blak-blakan membeberkan sejumlah harta peninggalan mendiang Lina.
Teddy mengatakan bahwa sang istri memiliki banyak properti berharga fantastis.
"Paling itu yang rumah-rumah, kan Bunda Lina banyak properti itu, properti tanah sama ini," ujar Teddy dikutip dari kanal Youtube Starpro Indonesia.
Selain rumah dan tanah, Lina juga memiliki bisnis salon atas namanya.
"Nah kemarin itu kan dapet, apa yang atas nama Bunda Lina sendiri itu salon. Salon yang di Panyawangan itu seharga mungkin, Rp 1,4 atau Rp 1,5 (miliar)," lanjutnya.
Ia juga menambahkan, Lina memiliki harta kekayaan dari mantan suaminya, Sule.
"Terus rumah yang di Panyawangan, yang di-mut'ah dari Kang Sule, itu sudah dikasihin ke Bunda Lina," bebernya.
Teddy menyebut jika semua aset itu akan diserahkan bagaimana pembagiannya kepada Rizky Febian dan Putri Delina.
"Saya serahin lagi buat Iki sama Neng Putri, yang udah dewasa. Mungkin mau dibicarain, mau dikasiin," kata Tedy saat ditemui di Polrestabes Bandung, Kamis (9/1/2020).
Menurutnya, jika ia memang ingin mengusai aset peninggalan mendiang istri, ia sudah kabur atau menjual aset-aset tersebut.
"Kalau aset yang dijual enggak juga. Kosan aja ada 32 kamar di STT Telkom, saya bilang gini karena harus transparan kan," katanya.
"Jadi masih ada semuanya aset-asetnya. Makanya saya mau bilang ke Teh Putri sama Iki emang udah nanti bakal dikasih tau ini amanah si mamah semuanya dari berlian emas ada semua," jelas Teddy.
"Kalau mau nguasain harusnya saya kabur aja kemana. Kalau dibilang mau kuasain kenapa saya kost (ngontrak rumah) disitu, saya kan masih kost, bukan rumah sendiri," pungkasnya. (*)