GridPop.ID - Warga Kampung Meranggi Jaya, Lampung digegerkan dengan aksi pembacokan yang dilakukan oleh seorang pria.
Peristiwa pembacokan ini terjadi di depan Musala.
Mirisnya lagi pelaku dan korban pembunuhan merupakan tetanggaan.
Dilansir dari TribunCirebon.com, adalah Koimun(55) pria yang tewas di tangan tetangganya sendiri yang bernama Mustaqim.
Insiden ini terjadi saat Koimun pergi ke musala yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Setibanya di musala, Koimun bertemu dengan Mustaqim.
Penyerangan dilakukan persis di depan musala.
Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya sekitar pukul 16.00 WIB dalam keadaan telungkup bersimbah darah dan sudah tak bernyawa.
Istri korban juga melihat Mustaqim di lokasi kejadian, sehingga ia berteriak minta tolong pada warga.
Sementara warga berdatangan, Mustaqim justru langsung masuk ke dalam musala dan melakukan azan Ashar.
"Saya langsung teriak minta tolong. Tidak lama kemudian warga berdatangan.
Dia (Mustakim) masuk ke dalam musala dan langsung azan (Asar)," kata istri korban yang enggan disebut namanya, Jumat (17/1/2020).
Kesaksian juga dituturkan oleh seorang warga bernama Heru yang saat itu juga datang ke lokasi kejadian.
Saat itu, Heru dan warga lainnya bergegas menuju lokasi setelah mendengar istri korban meminta tolong.
Ketika korban dicek oleh warga setempat, diduga ia sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan luka sabetan di bagian leher.
Warga kemudian menemukan pelaku, Mustaqim yang tak beranjak dari dalam Musala.
Kemudian, Mustaqim dibawa ke Mapolsek Rumbia oleh warga agar tidak terjadi aksi main hakim sendiri.
Heru menerangkan, polisi langsung mengamankan Mustakim yang diduga kuat merupakan pelaku pembacokan terhadap korban.
Dari hasil penyelidikan, diamankan juga barang bukti berupa salembar sajadah dan baju koko korban dari tempat kejadian perkara.
"Dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan terhadap korban, terlihat ada bekas kekerasan (benda tajam) di seputar leher korban.
Untuk itu, pihaknya sudah membawa korban untuk diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Jiwa Lampung di Kurungan Nyawa, Pesawaran.
Sejumlah pamong dan warga di Kampung Meranggi Jaya mengungkap fakta tak terduga. Pelaku selama ini diketahui mengidap gangguan kejiwaan dan kerap berada di sekitaran musala.
Namun, mereka tak pernah melihat pelaku melakukan hal-hal aneh. Warga juga tak menyangka Mustakim bisa melakukan pembacokan, pasalnya mereka bertetangga dan keduanya sering bertemu satu sama lain.
Peristiwa pembunuhan juga pernah terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 3 Juli 2019 silam.
Dilansir dari TribunJabar, adalah Saiful Idris merupakan warga pendatang yang punya KTP Dusun Padang Kunyet, Buket Kuta, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur.
Saiful Idris ditemukan tewas di rumah kontrakannya dengan kondisi tertelungkup dan luka menganga di leher.
Kesaksian warga, pembunuhan diketahui setelah mereka mendengar suara ribut dari warung Saiful.
Lantas, terdengar teriakan minta tolong sebelum warga berbondong-bondong mendatangi lokasi.
Sejumlah warga dan pedagang lain yang berjualan tak jauh dari lokasi tersebut mengaku sempat melihat seseorang yang diduga pelaku keluar dari lokasi dengan menenteng senjata tajam.
Saiful Idris ditemukan tewas di rumah kontrakannya dengan kondisi tertelungkup dan luka menganga di leher.
Pihak Kepolisian saat ini sudah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku pembunuhan Saiful Idris (32), pedagang kopi asal Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. (*)