Find Us On Social Media :

Tak Hanya Wuhan China, 10 Negara ini Dinyatakan Positif Terjangkit Wabah Virus Corona, Puluhan Korban Sudah Berjatuhan, Ternyata...

By Sintia Nur Hanifah, Sabtu, 25 Januari 2020 | 20:30 WIB

Cara tim medis memperlakukan pasien terinfeksi virus corona

Virus corona pertama kali diidentifikasi pada 31 Desember di Kota Wuhan China, Provinsi Hubei.

Jumlah populasi masyarakat yang mencapai 11 juta, dan lokasinya yang terhubung dengan berbagai wilayah lain diperkirakan membuat virus corona menyebar sampai ke kota lain bahkan luar negeri.

Dikutip dari CNBC, guna menangani kasus ini, China mengalokasikan 1 miliar yuan atau setara 145 juta dollar AS untuk menangani wabah tersebut.

Kota Wuhan membangun rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur untuk merawat mereka yang terinfeksi dan berencana mengoperasikannya awal minggu.

Baca Juga: Viral Kisah Wanita Ditinggal Suami Tanpa Kejelasan Setelah 12 Hari Nikah, Ahli Psikolog Keluarga Akhirnya Angkat Bicara Soal Hal Penting Ini Dalam Hubungan Suami-Istri!

2. Jepang

Selain China, negara lain yang mengonfirmasi penyebaran virus corona adalah Jepang.

Mengutip dari Rappler, Pada 16 Januari, Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi kasus pertamanya.

 

Yakni seorang pria yang baru saja mengunjungi Wuhan. Ia dirawat setelah 4 hari kembali ke Jepang, tepatnya pada 10 Januari. Otoritas Kesehatan Jepang kemudian mengonfirmasi kasus kedua pada hari Jumat.

Kantor berita Kyodo melaporkan, pasien adalah seorang pria berusia 40-an yang berasal dari Wuhan dan dalam perjalanan ke Jepang.

Baca Juga: Usai Menikah Diam-diam, Vanessa Angel Umumkan Gelar Resepsi Pernikahan Bulan Depan, Undangan Pernikahannya yang Bocor ke Publik Bikin Salfok!

3. Singapura

Singapura juga melaporkan adanya temuan kasus virus corona.

Pada Kamis (23/1/2020), Singapura mengonfirmasi adanya seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada Senin.

Pria itu mengalami sakit tenggorokan, meski tidak demam selama penerbangan menuju Singapura.

Temuan tersebut membuat aparat Singapura mensterilkan dan menutup kamar di Hotel Shangri-La Rasa Sentosa yang sempat dihuni pria tersebut.

Wakil Direktur Eksekutif Grup Shangri-La untuk Asia Tenggara dan Australasia, Josef Dolp mengatakan, mereka saat ini tengah menggiatkan proses pembersihan terkait penyebaran virus corona.