GridPop.ID - Sepekan lebih wabah virus corona mengguncang publik dunia.
Bagaimana tidak, wabah virus corona kini semakin mengancam kesehatan penduduk dunia.
Sekitar ratusan korban meninggal dunia akibat virus corona ini.
Saking seriusnya penyebaran virus corona ini, badan kesehatan dunia (WHO) resmi menyatakan status darurat untuk virus corona.
Dilansir Tribun Cirebon, status darurat global dikeluarkan setelah proses diskusi yang berlangsung pada Kamis, (30/1/2020).
Kendati demikian, menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanmo Ghebreyesus, status darurat global diambil bukan karena China tidak mampu menanggulangi wabah Virus Corona.
Menurut Tedros, keputusan itu diambil lantaran khawatir jika negara- negara lain tak punya peralatan medis selengkap negara- negara maju, seperti China.
Dampaknya akan kewalahan menghadapi wabah virus Corona.
"Kekhawatiran utama kami adalah potensi virus tersebut menyebar ke negara-negara yang memiliki sistem kesehatan yang lemah dan tidak siap dalam menghadapi wabah Virus Corona," ujar Tedros.
Terkait penyebaran virus corona, kini muncul dampak baru dari virus yang berasal dari Kota Wuhan ini.
Diberitakan Tribunnews.com, terjadi hal tragis di Provinsi Hubei tepatnya di kota Wuhan diduga kuat menjadi sumber wabah virus corona.
Mengutip dari South China Morning Post, hingga Sabtu (1/2/2020), kasus corona yang terkonfirmasi kini mengalami peningkatan menjadi 11.943.
Karena kondisi tersebut, beberapa warga di wilayah tersebut menjadi panik dan melempar hewan peliharaan mereka seperti anjing dan kucing dari jendela apartemen mereka.
Sejumlah foto penampakan kucing dan anjing yang tergeletak tak berdaya menjadi viral di media sosial di China.
Sebuah akun Twitter @1984to1776 membagikan beberapa foto kucing dan anjing yang mati mengenaskan pada Jumat (31/1/2020).
Dalam foto yang diunggah, tampak seekor anjing tewas dengan darah di bawah kepalanya.
Tak hanya anjing, kucing pun juga mengalami nasib yang sama.
Hewan-hewan tersebut berlumuran darah dan tergeletak di jalanan.
"So Chinese pet owners are killing their cats and dogs by throwing them out of the window, in fear of their pets spreading the coronavirus," tulis akun tersebut.
(Jadi pemilik hewan di China membunuh kucing dan anjing dengan melemparkannya keluar jendela, karena mereka takut hewan peliharaan itu akan menularkan virus corona)
Media setempat menyebut, anjing tersebut dilempar dari atas blok pada pukul 4 pagi. Anjing malang itu lalu menabrak atap mobil sebelum akhirnya tewas di tanah.
Suara anjing yang mengenai mobil bahkan membangunkan penduduk setempat yang tertidur karena terdengar seperti suara ban meledak.
Penduduk sekitar kemudian menemukan hewan malang tersebut terbaring mati di atas tanah.
Kejadian serupa juga terjadi di Shanghai, lima ekor kucing dilempar oleh pemilik mereka hingga tewas.
Aksi keji tersebut rupanya dipicu pernyataan dari seorang dokter bernama Li Lanjuan.
"Jika hewan peliharaan bersentuhan dengan pasien yang dicurigai, mereka harus dikarantina," kata Dr Li Lanjuan di sebuah stasiun TV pemerintah China.
Namun, pernyataan Dr Li justru disalah artikan oleh media lokal dengan menyebut bahwa kucing dan ajing dapat menyebarkan virus corona.
Rumor tersebut beredar dengan luas setelah Zhibo China mengunggahnya di platform sosial media Weibo.
Untuk mencegah rumor tersebut, China Global Television Network mengunggah pernyataan WHO.
"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat tertular virus corona baru, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Rabu."
Rumor tersebut membuat pemilik hewan mengalami kepanikan dengan bergegas membeli masker untuk anjingnya.
Mengutip dari sumber yang sama, pada Kamis (30/1/2020), penjual online di Beijing mengklaim bahwa dirinya menjual lebih banyak masker dari sebelumnya. (*)