Find Us On Social Media :

245 WNI dari Wuhan, China Akan Dievakuasi, Ini Alasan Pemerintah Pilih Natuna jadi Wilayah Isolasi dan Apa Saja Fasilitasnya

By Maria Andriana Oky, Minggu, 2 Februari 2020 | 15:45 WIB

Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau persiapan lokasi evakuasi WNI di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020)

GridPop.ID - Sebanyak 245 WNI dipulangkan dari Wuhan, China akhirnya mendarat di Tanah Air.

Para WNI dari Wuhan ini diterbangkan dengan maskapai Batik Air dan tiba di tanah air pada pukul 08.30 WIB pagi tadi.

Pesawat tersebut mendarat dengan aman di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.

Baca Juga: Akui Sedih Nikita Mirzani Dituding Bawa Anak Sebagai Tameng agar Dikasihani, Fitri Salhuteru: Niki Bisa Berbuat Apa Saja Tapi untuk Anak Nggak Mungkin Melakukan Hal Bodoh

Merujuk artikel terbitan Kompas.com, di Hang Nadim, maskapai penerbangan Batik Air pembawa 245 WNI tersebut saat ini sedang dalam proses pemeriksaan tim kesehatan gabungan, mulai dari karantina, tenaga medis dari Menkes, Imigrasi, hingga sejumlah instansi terkait yang terlibat dari misi sosial tersebut.

Tim kesehatan gabungan melakukan persiapan.

Terlihat pula personel TNI dan Polri berjaga mengamankan di sekitar lokasi tepat diparkirnya pesawat Batik Air pembawa 245 WNI.

Baca Juga: Punya Bayaran Fantastis Sekali Manggung, Via Vallen Ungkap Masa Kelamnya Pernah Ditangkap Satpol PP Karena Lakukan Hal Ini, Apa Itu?

Ada juga maskapai penerbangan tersebut ditempatkan di lokasi paling ujung atau sebelah sisi timur Bandara Hang Nadim yang berdekatan dengan terminal kargo.

Rencananya para WNI yang dipulangkan dari Wuhan akan diisolasi di Wilayah Kabupaten Natuna.

Masih melansir dari Kompas.com, mereka akan ditempatkan di hanggar milik Lanud Raden Sadjad selama 2 minggu.

Baca Juga: Tak Mau Cerita ke Baim Wong Karena Takut Satu Hal Ini, Nenek Iroh Justru Curhat Kondisinya hingga Bikin Tya Ariestya Terkejut: Udah Tua, Jalannya Nggak Sesigap Dulu

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dalam keterangan tertulis mengatakan hanggar yang digunakan untuk observasi WNI dari Wuhan cukup luas.

Hal ini bisa membantu masyarakat yang dievakuasi mereka nyaman dalam beraktivitas.

Selain itu ia mengatakan lokasi hanggar terbilang jauh dari bandara sipil sehingga mereka tidak bersinggungan langsung dengan masyarakat.

"Bahkan lokasinya juga terbilang jauh dengan bandara sipil, jadi tidak ada yang perlu dicemaskan. Yang terpenting para WNI tersebut bisa berolahraga dengan suasana alam yang masih alami," jelas Doni, Sabtu (1/2/2020).

Baca Juga: Sempat Digosipkan Hamil Di Luar Nikah, Vanessa Angel Umumkan Kehamilan Pertamanya dengan Cara Tak Biasa, Bertengkar dengan Bibi Ardiansyah?

Adapun alasan kenapa wilayah Natuna dipilih menjadi lokasi evakuasi masyarakat evakuasi dari China.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di saat melepas tim evakuasi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu (1/2/2020) mengatakan Natuna dipilih sebagai tenpat isolasi karena jauh dari pemukiman penduduk.

Selain itu Natuna dipilih karena di sana ada pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola tiga matra TNI.

Baca Juga: Prihatin dengan Kondisi Bayi Arkana, Hotman Paris Tawarkan Dirinya jadi Mediator Nikita Mirzani dan Dipo Latief, Warganet: Bang Hotman Semakin di Depan

Natuna juga memiliki landasan pacu pesawat yang berdekatan dengan lokasi isolasi.

Mampu menampung sampai 300," kata dia.

Menurut Hadi, fasilitas isolasi tersebut sudah dilengkapi fasilitas mandi cuci kaki serta dapur.

Baca Juga: Sekian Lama Kabarnya Simpang Siur, Sosok Ini Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Penyebab Kematian Tien Soeharto

Sedangkan jarak dari fasilitas isolasi sampai tempat penduduk 5-6 kilometer sehingga warga sipil aman dari warga yang sedang dievakuasi. (*)