40 Pasangan Pasrah
Sekira 40 pasangan calon pengantin korban penipuan wedding organizer (WO) bodong Pandamanda, hanya bisa pasrah menunggu kepastian hari besar pernikahannya.
Pasalnya, mereka terancam gagal menikah lantaran pemilik WO bodong Pandamanda Anwar Said (32) sudah tak lagi memilik aset kekayaan.
“Yang berpotensi menjadi korban sampai saat ini sudah ada sekira 40," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah saat memimpin ungkap kasusnya di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Rabu (5/2/2020).
"Bisa jadi jumlah calon korban itu berkurang Jika dia bisa melaksanakan dengan baik di bulan-bulan ke depan, tetapi sampai saat ini aset yang dimiliki sudah tidak ada," sambungnya
Azis menjelaskan, uang yang telah disetorkan korbannya untuk pernikahan pun telah ia gunakan untuk keperluan lain.
“Termasuk uang yang sudah disetorkan oleh para klien tersebut juga sudah digunakan untuk keperluan lain bukan untuk keperluan pernikahan,” beber Azis.
Total Kerugian
Total kerugian puluhan korban wedding organizer (WO) bodong Pandamanda semakin bertambah, terbaru diperkirakan total kerugian mencapai Rp 2,5 miliar.
Sebelumnya diberitakan, hasil kerugian sementara para korban mencapai Rp 1 miliar.
Namun, lantaran korban terus berdatangan dan melapor ke Polres Metro Depok, jumlah kerugian pun menjadi semakin bertambah.
“Kemarin masih hitungan kasar masih hitung lagi karena ternyata masih banyak klien yang berdatangan untuk melaporkan. Hitungan sementara masih Rp 2,5 miliar, ini asih bisa lebih lagi ya,” ujar Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Rabu (5/2/2020).
Azis menjelaskan, saat ini pihaknya baru mengamankan Anwar Said (32) pemilik WO bodong tersebut.