GridPop.ID - Susi Pudjiastuti kini tak lagi menjabat sebagai menteri.
Meski begitu, sosok Susi Pudjiastuti disebut sebagai salah satu menteri dengan kinerja paling memuaskan.
Namanya kerap diberitakan dan disanjung berkat keberanian dan konsistensinya dalam bertugas selama menjadi menteri.
Mengutip Gridhot.id (15/10/2019, Susi Pudjiastuti dinobatkan menjadi salah satu menteri yang jadi favorit masyarakat.
Baca Juga: Manfaatnya Luar Biasa, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Bila Rutin Konsumsi Ikan Bandeng
Data tersebut diperoleh dari survei Alvara Research Center yang memiliki data kepuasan masyarakat mengenai menteri di era pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Dari data tersebut muncul tiga nama yang memiliki tingkat kepuasan publik terbaik atas kinerja mereka selama ini.
Ketiga nama tersebut adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
CEO Alvara Research Center kemudian menjelaskan mengenai data-data tersebut.
"Tingkat kepuasan tertinggi kinerja menteri diraih oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 91,95 persen," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam keterangan pers, Senin (14/10/2019).
Tingkat kepuasan berikutnya diberikan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono 84,07 persen dan Menteri Keuangan Sri Mulyani 83,39 persen.
Dikutip Gridhot sebelumnya dari Kompas.com dan Tribunnews, selama menjabat sebagai Menteri, Susi Pudjiastuti bersama timnya sudah menenggelamka sebanyak 558 kapal.
Namun di balik kesuksesannya, ada pihak yang menyebutkan bahwa menteri pemilik jargon "Tenggelamkan" itu memiliki dua kelemahan besar saat menjabat sebagai menteri.
Melansir Kompas.com, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Kamis (6/2/2020).
Di sela-sela rapat, pimpinan rapat sekaligus Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari fraksi Golkar, Dedi Mulyadi sempat menyinggung kelebihan dan kelemahan Susi Pudjiastuti saat memimpin KKP.
Meski tak secara gamblang menyebut nama Susi Pudjiastuti, dia mengatakan KKP pada saat itu lemah dalam hal administrasi dan pengelolaan kepegawaian. Sebab menterinya tak pernah bergelut di dunia administrasi.
Boleh saya kritik, titik lemahnya cuma satu pada zaman itu, aspek administrasi dan pengelolaan kepegawaian. Karena memang latar belakang yang menurut saya latar belakang yang tidak pernah bergelut pada urusan administrasi," ujar Dedi saat itu di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Kendati demikian, Dedi mengapresiasi keberanian Susi kepada kapal-kapal pencuri ikan pada masa dia memimpin. Kewibawaannya soal penenggelaman kapal membuat efek takut bagi para pencuri ikan.
"Tapi urusan keberanian, patut kita apresiasi. Kenapa asing waktu itu agak takut terhadap Indonesia? Karena dengar kalau masuk situ melanggar, ditenggelamkan. Itu membangun branding yang luar biasa, sehingga wibawanya kuat," ungkap Dedi. (*)