Tedros menjelaskan bahwa kebanyakan kasus virus corona yang terjadi di luar China dialami oleh mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan.
Tidak hanya itu, kasus virus corona juga dialami oleh mereka yang melakukan kontak dengan orang-orang yang memilki riwayat perjalanan ke Wuhan.
"We don’t know what sort of damage this virus could do if it were to spread in a country with a weaker health system.
(Kami tidak tahu bahaya seperti apa yang bisa terjadi akibat virus ini jika (wabahnya) menyebar sampai ke negara dengan sistem kesehatan yang lemah)," ungkap Tredos.
Dokter Li meninggal dunia
Sosok Dokter Li Wenliang, penyebar pertama kabar virus Corona di China sangat berjasa dalam pengungkapan virus mematikan itu.
Saat menyebarkan kabar tersebut, Dokter Li sempat mendapat ancaman hukuman dan kecaman dari Partai Komunis China.
Bahkan, dia juga sempat mendapatkan peringatan dari kepolisian.
Dokter Li dianggap menyebarkan rumor soal virus corona yang kini telah merengut nyawa ratusan warga China.
Awal mula pengungkapan virus corona ketika Dokter Li melihat beberapa pasien mengidap virus mirip SARS yang berbahaya.
Kini, Dokter Li yang juga terinfeksi virus corona itu meninggal dunia.
Hingga kematiannya, pihak kepolisian belum mengungkap alasannya telah memanggil Dokter Li yang menyebarkan kabar pertama adanya virus corona.