Find Us On Social Media :

Menyayat Hati, Kakak-Beradik Di NTT Tinggal Di Gubuk Reyot Tanpa Orang Tua dan Penerangan Listrik, Sehari-harinya Rela Banting Tulang Demi Sesuap Nasi

By Luvy Yulia Octaviani, Minggu, 9 Februari 2020 | 19:30 WIB

Foto : Jekson Manuain, seorang guru SDN Oelasin saat menyambangi gubuk reyot milik Fernandus dan Yunita, Jumat (31/1/2020).(KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS)

Ketika malam, gubuk itu hanya diterangi satu lampu senter.

Agar bisa beli beras untuk makan, kakak-adik ini harus bekerja di tetangga. "Setiap hari mereka bantu-bantu di tetangga. Menyayatkan hati memang melihat kondisi mereka ini," ungkap Jekson Manuain, guru SDN Oelasin, kepada Kompas.com saat dihubungi, Sabtu (8/2/2020).

Baca Juga: Tampil Sederhana, Selvi Ananda Tenteng Tas Branded Senilai Rp 84 Juta Saat Makan di Gang Sempit, Begini Penampilannya!

Jekson sudah mengunjungi rumah kedua bocah itu pekan lalu. Kondisi gubuk mereka memang sangat memprihatinkan.

Tempat tidur mereka pakai kayu dan beralaskan karpet yang sudah lusuh dan robek.

"Mereka tidak nyaman tidur karena angin masuk lewat lubang-lubang dinding gubuk. Tambah lagi kalau hujan, keduanya begitu sengsara. Saya berharap, semoga banyak tangan yang peduli dengan kedua anak ini," harap Jekson.

Kondisi Fernandus dan Yunita diketahui Jaksen setelah keduanya lebih dari satu pekan tidak masuk sekolah.

Baca Juga: 20 Tahun Gegerkan Publik dengan Isu Poligami karena Wanitca Cantik, Parto Patrio Akui Sudah Sah Cerai dengan Istri Pertama: Itu Sudah Pisah Hampir 10 Tahun