Find Us On Social Media :

Menyayat Hati, Kakak-Beradik Di NTT Tinggal Di Gubuk Reyot Tanpa Orang Tua dan Penerangan Listrik, Sehari-harinya Rela Banting Tulang Demi Sesuap Nasi

By Luvy Yulia Octaviani, Minggu, 9 Februari 2020 | 19:30 WIB

Foto : Jekson Manuain, seorang guru SDN Oelasin saat menyambangi gubuk reyot milik Fernandus dan Yunita, Jumat (31/1/2020).(KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS)

GridPop.ID - Murid Sekolah Dasar Fernandus T Adu (13) dan Yunita Adu (11)adalah kakak beradik. Mereka bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Oelasin.

Fernandus dan Yuanita tinggal di Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT.

Keadaan mereka begitu memprihatinkan, pasalnya mereka harus rela tinggal di sebuah gubuk reyot tanpa orangtua.

Baca Juga: Dikenal Ceplas-ceplos dan Galak Terhadap Pejabat yang Kerjanya Nyeleneh, Sosok Ahok Masih Dianggap Fenomenal hingga Dirindukan oleh Banyak Orang, Ternyata Inilah Alasannya

Ayah dan ibu mereka tidak jelas keberadaannya.

Tempat tinggal dua bocah itu hanya beratap dan berdindingkan daun lontar.

Rumah mereka hanya berlantai tanah.

Di gubuk reyot itu, keduanya hidup tanpa penerangan listrik.

Baca Juga: Prestasi Segunung, Agnez Mo Pilih Pentingkan Karier Hingga Beri Jawaban Menohok saat Ditanya Kapan Nikah: Seolah-Olah Tujuan Utama Seorang Perempuan Itu Kayaknya Harus Married!

Ketika malam, gubuk itu hanya diterangi satu lampu senter.

Agar bisa beli beras untuk makan, kakak-adik ini harus bekerja di tetangga. "Setiap hari mereka bantu-bantu di tetangga. Menyayatkan hati memang melihat kondisi mereka ini," ungkap Jekson Manuain, guru SDN Oelasin, kepada Kompas.com saat dihubungi, Sabtu (8/2/2020).

Baca Juga: Tampil Sederhana, Selvi Ananda Tenteng Tas Branded Senilai Rp 84 Juta Saat Makan di Gang Sempit, Begini Penampilannya!

Jekson sudah mengunjungi rumah kedua bocah itu pekan lalu. Kondisi gubuk mereka memang sangat memprihatinkan.

Tempat tidur mereka pakai kayu dan beralaskan karpet yang sudah lusuh dan robek.

"Mereka tidak nyaman tidur karena angin masuk lewat lubang-lubang dinding gubuk. Tambah lagi kalau hujan, keduanya begitu sengsara. Saya berharap, semoga banyak tangan yang peduli dengan kedua anak ini," harap Jekson.

Kondisi Fernandus dan Yunita diketahui Jaksen setelah keduanya lebih dari satu pekan tidak masuk sekolah.

Baca Juga: 20 Tahun Gegerkan Publik dengan Isu Poligami karena Wanitca Cantik, Parto Patrio Akui Sudah Sah Cerai dengan Istri Pertama: Itu Sudah Pisah Hampir 10 Tahun

Jekson yang merupakan wali kelas Fernandus, berinisiatif mencari tahu alasan muridnya tak bersekolah.

Belakangan Fernandus mengaku tidak sekolah karena seragamnya robek hingga tidak bisa digunakan lagi.

Baca Juga: Tak Ada yang Menyangka, Orang Asal Jember Ini Jadi Arsitek yang Bangun Rumah Sakit Khusus Corona Dalam Waktu 8 Hari di Wuhan!

Sang guru pun membelikan seragam baru untuk dua muridnya. Jekson mengingatkan Fernandus dan Yunita agar terus bersemangat menuntut ilmu.

"Minggu ini Fernandus dan Yunita sudah kembali bersekolah. Keduanya bisa belajar lagi di sekolah," kata Jekson. (*)

Baca Juga: Anti Mainstream, Sepasang Pengantin Ini Kejutkan Tamu Undangan dengan Dance Ala Boyband Korea BTS Saat Resepsi, Gokil!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakak-Adik di NTT yang Tak Sekolah karena Bajunya Robek, Tinggal Tanpa Orangtua dalam Gubuk Reyot"