Sebelum persidangan dimulai, Hakim Yosdi pun sempat menanyakan alasan Aulia menangis.
Ia mengaku tengah menyesal dan teringat akan suaminya Pupung Salidi.
"Ingat sama suami (Pupung)," jawab Aulia sembari menunduk.
Bahkan hingga keluar dari ruang sidang, Aulia masih terus mengusap air matanya yang membasahi pipi.
Sementara itu setelah persidangan selesai, pihak keluarga korban justru meluapkan emosi pada kedua tersangka.
Tak hanya berteriak, seorang anggota keluarga korban nekat melayangkan pukulan pada putranya Giovanni Kelvin saat mereka hendak dibawa ke ruang tunggu tahanan.
Giovanni Kelvin pun terlihat tak memberikan reaksi apapun ketika kepalanya dipukul oleh salah satu keluarga korban.
"Air mata buaya," teriak seorang keluarga Pupung mengomentari tangisan Aulia selama persidangan.
"Pembunuh, dasar pembunuh!" teriak anggota keluarga lainnya. (*)