Find Us On Social Media :

Merasa Tak Terima Indonesia Dituding Tak Dapat Deteksi Virus Corona, Menteri Kesehatan Langsung Angkat Bicara: Itu Menghina, Wong Kita Gunakan Alat dari Amerika!

By Septiana Risti Hapsari, Kamis, 13 Februari 2020 | 20:45 WIB

Menteri Kesehatan Indonesia

GridPop.ID- Wabah Virus corona semakin berkembang, menjalar ke seluruh dunia.

Setelah beberapa saat ditemukan di Wuhan, Cina, virus ini terus berkembang hingga akhirnya menjatuhkan ribuan korban jiwa di seluruh dunia.

Sampai saat ini pekembangan virus semakin menyebar, namun negara Indonesia masih terbilang aman.

Pasalnya, masih belum ada korban yang terjangkit virus corona di negara beriklim tropis ini.

Walau ada beberapa pasien yang diduga terjangkit virus corona di Indonesia, tapi hasil seluruhnya negatif.

Bahkan, 238 Warga Negara Indonesia (WNI) juga telah dipulangkan dari Provinsi Hubei.

Semuanya dikarantina di Natuna.

Baca Juga: Wabah Virus Corona di Wuhan Merajalela, Daging Ular dan Biawak Dihilangkan dari Menu GrabFood, Begini Penjelasannya

Hasilnya, sampai saat ini semuanya dalam kondisi sehat.

Menanggapi hal ini, Ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard TH Chan School of Public Health sempat menduga sebenarnya virus corona sudah mulai mewabah di Indonesia.

Hanya saja, virus tersebut tidak terdeteksi.

Hal tersebut, lanjutnya, justru akan membentuk epidemi besa yang bisa menimbulkan potensi bagi virus corona.

Mengutip dari Kompas.com, namun pernyataan tersebut dibantah oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

Terawan tidak terima atas pernyataan bahwa virus corona di Indonesia tak dapat terdeteksi.

Menurutnya, Indonesia memiliki sejumlah peralatan yang mumpuni untuk mendeteksi virus corona.

Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Akibat Virus Corona di Wuhan Meningkat Menjadi 1.113 orang, Kini Serang 500 Petugas Medis!

"Itu namanya menghina, wong peralatan kita kemarin di-fix-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS)."

"Kita menggunakan kit-nya (alat) dari AS," beber Terawan seusai rapat di Kantor TNP2K, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).

Selain itu, ia menyebut pihaknya sejauh ini sudah bekerja sesuai standar internasional dalam melakukan proses pengecekan virus corona.

Tak hanya peneliti Harvard, Terawan mempersilakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melihat proses pengecekan yang dilakukan di Indonesia dengan alat yang mereka miliki.

"Kita terbuka kok, enggak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.

"Tapi kalau disuruh compare ke negara lain itu namanya ada MTA, material transfer agreement-nya."

Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Kasus Virus Corona Tembus 1.013 Orang, Ahli Sebut Seharusnya ada 6 Korban di Indonesia, Ini Alasannya

"Tidak boleh material itu dibawa keluar, ada perjanjian luarnya," tutur Terawan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono menjelaskan kondisi Indonesia belum terjangkit virus corona.

Satu diantaranya karena warga Indonesia memiliki fisik yang lebih sehat dibanding negara lainnya.

"Saya enggak yakin kalau (Indonesia) enggak ada kumannya, kumannya mungkin sudah ada, tapi orang Indonesia lebih sehat," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Mengingat virus ini lebih mudah menyerang orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, sehingga kondisi masyarakat yang sehat ini dapat menolong dari terhindarnya virus itu.

"Sebagaimana yang Pak Menteri selalu mengatakan, daya tahan tubuh kita imunitas itulah yang bisa menolong kita."

Dimana dibiasakan dengan melakukan gaya hidup sehat agar imunitas tetap kuat.

Baca Juga: Geger Ahli Ini Ingatkan Penyebaran Virus Corona di Indonesia Tak Terdeteksi hingga Akibatkan Ancaman Mengerikan

Peneliti Harvard Prediksi Virus Corona Sudah Sampai Indonesia

Tim peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health di Amerika Serikat memprediksi virus corona sebenarnya sudah masuk ke Indonesia.

Hal ini disampaikan melalui layanan arsip pra-publikasi ilmiah online medRxiv.

Para peneliti juga berspekulasi terkait jumlah kasus di Thailand yang diperkirakan lebih dari 25 kasus.

Baca Juga: Disebut Lebih Merusak Dibanding Bencana Alam, Inilah Dampak dan Kerugian Akibat Penyebaran Virus Corona Wuhan yang Bikin Tercengang!

Spekulasi ini muncul dikarenakan Indonesia dan Thailand merupakan negara yang dekat dengan Wuhan, China.

Mengingat virus corona atau novel coronavirus penyebaranya tidak terdeteksi.

Hal ini pula yang membuat para peneliti merasa khawatir.

"Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tak terdeteksi," ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard TH Chan School of Public Health, yang dikutip dari Kompas.com.

"Sementara Thailand melaporkan 25 kasus, saya pikir sebenarnya lebih banyak dari itu," imbuhnya.

Baca Juga: Tak Ada yang Menyangka, Orang Asal Jember Ini Jadi Arsitek yang Bangun Rumah Sakit Khusus Corona Dalam Waktu 8 Hari di Wuhan!

Antisipasi Virus Corona Masuk ke Indonesia

Sejak merebaknya wabah virus corona, Kementerian Kesehatan telah meyiapkan alat pendeteksi tubuh atau thermoscanner di akses pintu kedatangan bandara dan pelabuhan.

Langkah ini dilakukan guna mengetahui kondisi tubuh seseorang yang baru tiba dari kunjungan luar negeri khususnya China.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga telah memutuskan untuk menutup sementara penerbangan langsung dari dan ke China.

Baca Juga: Tragis! Pasangan Ini Nyaris Gagal Menikah Karena Wabah Virus Corona, Penyebabnya Bikin Terenyuh

Pemberhentian rute penerbangan ke China ini akan beroperasi mulai Rabu (5/2/2020), pada pukul 00.00 WIB.

Hal itu diputuskan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Minggu (2/2/2020) lalu.

Dalam rapat itu juga telah diputuskan semua pendatang yang tiba dari mainland China, dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan masuk dan melakukan transit di Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga menangguhkan sementara terkait fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi warga negara China.

Serta terus mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kunjungan ke China untuk sementara waktu.(*)

Baca Juga: 1.540 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona Karena Satu Hal Ini, Tapi Hati-hati Bisa Kambuh Lagi!

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Menkes Terawan Merasa Terhina Indonesia Disebut tak Bisa Deteksi Virus Corona: Kita Terbuka Kok!