Find Us On Social Media :

Sakitnya Tak Kunjung Sembuh, Presenter Kondang Ini Meninggal Dalam Senyuman, Ribuan Orang Berduka hingga Mengantarnya ke Pemakaman

By None, Jumat, 21 Februari 2020 | 09:55 WIB

GridPop.id - Kepedihan mendalam dialami keluarga dan kerabat presenter kondang ini.

Pasalnya, sang presenter telah dipanggil yang Maha Kuasa.

Ya, beberapa tahun silam, dunia hiburan Indonesia kehilangan seorang presenter laris.

Kita mengenang Indra Safera, salah satu artis yang penuh senyum dan selalu melontarkan joke-joke segar dan meninggal tahun 2003 silam.

Cuaca cerah yang memayungi Perumahan Bulak Rantai, Kramat Jati, Senin (1/9/2003), tidak mampu membendung suasana mendung di salah satu rumah.

Wajah-wajah duka terlihat di depan peti jenazah.

Baca Juga: Ingin Tampil Cantik Bak Raja dan Ratu Sehari Tapi Malah Berubah Petaka, Pengantin Ini Terlihat Menakutkan Karena Teledor Pilih Jasa Penata Rias, Warganet: Ngeri!

Di sana terbaring tenang presenter kondang Indra Safera yang telah dibalut dengan kain kafan.

Wajah Indra memang sudah pucat, namun garis-garis senyumnya masih kentara.

Bisa jadi senyum itu pula yang membuat keluarganya berusaha tegar, termasuk sang ibunda tercinta.

"Maafkan kesalahan Indra, ya," tutur dr. Emmy pada Nova.

Jabat tangan erat Emmy menandaskan usaha kerasnya untuk menguatkan diri. Begitu pun dengan Kiki, si bungsu.

Ia juga berusaha tegar. "Mohon doanya," ucap Kiki.

Ya, panggung hiburan Indonesia tengah berduka.

Salah satu tokohnya yang penuh bakat, Indra Nuradi Salman yang lebih dikenal dengan nama Indra Safera, telah pergi.

Presenter yang pernah terlibat dalam acara seperti Kiss, Ngobras, Selimut, dan Hari-Harry Mau ini meninggal setelah dirawat sejak Kamis (28/8/2003) malam di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Baca Juga: Kabar Terbaru Wabah Virus Corona, Korban Meninggal Mencapai 2.128 Orang dan 4 WNI Positif Terinfeksi, WHO Beri Peringatan Akan Hal Ini

Minggu (31/8/2003), anak kedua dari pasangan dr. Salman Tisnawijaya dan dr. Emmy ini mengembuskan napas terakhir pada pukul 16.30 karena penyakit lever yang dideritanya.

Tak ada yang menyangka, pria periang ini akan pergi begitu cepat.

Pagi itu, satu per satu pelayat datang.

Ruang keluarga yang sehari-hari menjadi tempat Indra ngobrol bareng keluarga, kini penuh sesak.

Dan selepas salat jenazah, Ibu dan Bapak Indra beserta keluarga dipersilahkan melihat wajah Indra untuk terakhir kalinya.

"Jangan menangis, iringi dengan senyum," ujar Arief Rahman Hakim pada Emmy seperti dikutip dari Nova.

Tangan lemah Emmy merangkul Indra yang lahir 14 Juli 1968 tersebut. Tak jelas, apa yang diucapkan Emmy.

Namun, senyum tipisnya mengisyaratkan perpisahan yang begitu berat.

Baca Juga: 2 Tahun Menikah, Laudya Cynthia Bella Tiba-tiba Hapus Semua Foto Suami dan Singgung Soal Pelakor, Pakar Ekspresi: Ada Masalah dalam Hubungannya!

"Astaghfirullahalazimastaghfirullahalazim," ucapan ini berulang kali terlontar dari bibir Emmy .

Tepat jam 08.30, jenazah Indra yang diselimuti kain hijau bertuliskan Arab itu dibawa menuju pemakaman Pondok Ranggon, Cilangkap, Jakarta Timur.

Tatkala jenazah sampai di sana, lautan orang berbaju hitam segera menyambut.

Masyarakat sekitar pun tak mau ketinggalan melepaskan kepergian Indra.

Mata Salman dan Emmy terus menatap jasad Indra yang baru dikeluarkan dari keranda.

Saat tubuh kaku itu hendak dimasukkan ke liang lahat, Emmy menundukkan kepalanya.

Luka hati Emmy dan Salman bisa jadi terobati ketika Arief Rahman menyapa pelayat yang hadir.

"Bapak Ibu sekalian, kita akan membaca doa. Pada hari ini, kita mendapatkan suatu hikmah apa artinya hidup, seperti yang Allah SWT tetapkan bahwa sebaik-baiknya umurmu adalah bila engkau manfaatkan bagi umat."

Baca Juga: Selama Ini Disanjung Sebagai Artis yang Menawan, Nia Ramadhani Malah Dinilai Turun Pamor Hingga Kecantikannya Dinilai Jauh Berbeda Karena Sosok Ini, Warganet: Ternyata Ada yang Lebih Cantik dari Nia!

"Dan Indra telah membuktikan hal tersebut. Ia mempunyai kualitas cinta yang amat tulus. Ia mempunyai kegemaran memberikan kebahagiaan pada umat," ucap Arief yang pernah menjadi Kepala Sekolah Indra, semasa sekolah di Lab. School, Jakarta.