Betrand Peto kemudian mengaku bahwa sesaat menjelang proses sunat dilakukan, dirinya sempat menangis hingga berteriak kencang.
Hal itu terjadi saat Betrand Peto hendak disuntikan obat bius oleh seorang dokter.
"Tadi Nyo-nyo (Sinyo/Betrand) mau nangisnya pas disuntik bius (aja)," ujar Betrand.
Ia juga mengungkapkan rasanya saat obat bius itu disuntikan ke dalam tubuhnya.
"Wih masuknya deres banget!" seru Betrand Peto.
Mendengar cerita Betrand, Ruben kembali bertanya soal tangisan kencang putranya itu.
"Siapa yang nangisnya kenceng-kenceng?" tanya Ruben.
Ditanya begitu, Betrand tampak melanjutkan cerita, ia bahkan sampai menirukan teriakannya saat jarum suntik menembus permukaan kulitnya.
"pas di(suntik) Aaaaa!" ujar Betrand menirukan teriakannya.
Mendengar itu, Ruben menceritakan kepada Betrand bahwa di sebelah ruangannya saat itu ada seorang ibu yang hendak melahirkan.
"Itu di sebelahnya ada orang melahirkan, langsung naik lagi bayinya," ujar Betrand.
Mendengar cerita ayahnya, Betrand Peto seolah tak percaya.
"Hah?" Betrand Peto tampak terkejut.
"Iya, gara-gara itu kenceng banget teriaknya," lanjut Ruben.
(*)