GridPop.ID - Anak angkat Ruben Onsu, Betrand Peto baru-baru ini menjalani proses sunat di salah satu rumah sakit.
Siapa sangka, sebelum disunat rupanya terjadi berbagai kejadian yang sempat membuat suami Sarwendah geleng-geleng kepala.
Berbagai drama yang dilakukan Betrand Peto di rumah sakit rupanya terjadi lantaran dia merasa ketakutan lantaran akan disunat.
Penyanyi remaja Betrand Peto ungkap detik-detik saat dirinya menjelang sunat di ruang operasi.
Hal itu diungkapkan Betrand Peto melalui tayangan YouTube MOP Channel yang dipublikasikan,(15/2/2020).
Diketahui Betrand Peto telah menjalani sunat di sebuah rumah sakit, Sabtu kemarin.
Di dampingi Ruben Onsu, Betrand Peto tampak grogi saat hendak memasuki ruang operasi.
Saking groginya, bahkan Betrand Peto sampai meminta sebuah permen kepada orang-orang yang mendampinginya.
Di dalam lift menggunakan kursi roda, Betrand Peto didampingi seorang suster dan Ruben Onsu, penyanyi remaja itu menuju ruang operasi.
Ketika di dalam lift, raut wajah Betrand Peto terlihat tidak nyaman seolah menggambarkan rasa groginya.
Demi mengatasi rasa grogi tersebut, Betrand Peto berusaha meminta permen kepada seseorang yang ia sebut uncle.
"Uncle permen dong," pinta Betrand Peto.
Namun sayang, permintaan Betrand Peto tak dapat dipenuhi.Uncle mengatakan, bahwa orang yang hendak dibius dan menjalani operasi tidak diperbolehkan memakan permen.
"Kak enggak boleh makan permen kalau mau dibius," ujar uncle.
Mendengar itu Betrand Peto seolah tak percaya, ia menanyakan kembali hal itu kepada perawat yang ada di sampingnya.
"Iya? Kalau dibius enggak boleh makan permen?" tanya Betrand kepada perawat.
Sang perawat pun mengiyakan, ia menyarankan aktivitas makan permen tersebut dilakukan setelah dibius saja.
"Iya, nanti abis dibius ya," ujar perawat.
Keluar dari lift Betrad Peto kemudian diantar sampai ke depan ruang operasi.
Mengetahui waktu sunatnya semakin dekat, Betrand Peto terlihat makin salah tingkah.
Ia terlihat semakin grogi saat hendak menjalani sunat.
Betrand Peto terlihat uring-uringan.
Bahkan ia sampai melakukan tindakan melompat-lompat untuk menghilangkan rasa groginya.
Tak lama kemudian, tiba saatnya Betrand Peto harus memasuki ruang operasi.
Ia pun diminta untuk naik ke meja operasi.
Setelah itu, seorang perawat diikuti Ruben Onsu membawa Betrand Peto ke sebuah ruangan.
Ruben Onsu rupanya menemani Betrand Peto menjalani sunat di ruang operasi.
Beberapa waktu berlalu, proses sunat Betrand Peto akhirnya selesai.
Betrand Peto kemudian keluar bersama Ruben Onsu.
Tubuh Betrand telihat dibalut dengan selimut, serta menggunakan penutup kepala.
"Udah selesai sayang, semuanya segala proses (sunat)," ujar Ruben.
Wajah Betrand Peto tampak semringah usai menjalani sunat.Ia bahkan menyebut bahwa sunta tidak terasa sakit sama sekali, karena efek obat bius.
"Enggak ada rasa," kata Betrand Peto.
Mendengar itu, Ruben Onsu lantas mengingatkan momen saat Betrand Peto sempat menangis di ruang operasi.
"Enggak ada rasa, (tadi) nangis-nangis," ujar Ruben.
Ruben mengungkapkan proses sunat Betrand Peto cukup memakan waktu lama, lantaran saat di ruang operasi sempat terjadi hal-hal yang ia sebut sebagai drama.
"Prosesnya lumayan lama, karena terjadi drama," kata Ruben.
Betrand Peto kemudian mengaku bahwa sesaat menjelang proses sunat dilakukan, dirinya sempat menangis hingga berteriak kencang.
Hal itu terjadi saat Betrand Peto hendak disuntikan obat bius oleh seorang dokter.
"Tadi Nyo-nyo (Sinyo/Betrand) mau nangisnya pas disuntik bius (aja)," ujar Betrand.
Ia juga mengungkapkan rasanya saat obat bius itu disuntikan ke dalam tubuhnya.
"Wih masuknya deres banget!" seru Betrand Peto.
Mendengar cerita Betrand, Ruben kembali bertanya soal tangisan kencang putranya itu.
"Siapa yang nangisnya kenceng-kenceng?" tanya Ruben.
Ditanya begitu, Betrand tampak melanjutkan cerita, ia bahkan sampai menirukan teriakannya saat jarum suntik menembus permukaan kulitnya.
"pas di(suntik) Aaaaa!" ujar Betrand menirukan teriakannya.
Mendengar itu, Ruben menceritakan kepada Betrand bahwa di sebelah ruangannya saat itu ada seorang ibu yang hendak melahirkan.
"Itu di sebelahnya ada orang melahirkan, langsung naik lagi bayinya," ujar Betrand.
Mendengar cerita ayahnya, Betrand Peto seolah tak percaya.
"Hah?" Betrand Peto tampak terkejut.
"Iya, gara-gara itu kenceng banget teriaknya," lanjut Ruben.
(*)