Mendegar ucapan teman-temannya, sang bocah langsung curhat bahwa ia dimarahi oleh ibunya gara-gara bikin video Culametan Met Met.
"Ica curhat dimarahin mama," katanya.
Kepada Denny Cagur, bocah SMP bertubuh mungil itu menceritakan seperti apa marahanya sang ibu saat itu.
"Hapus videonya, videonya udah ke mana-mana," kata Risa menirukan omelan ibunya.
Namun, Risa mengaku tak bisa menuruti permintaan ibunya karena video tersebut terlanjur tersebar.
"Sama Ica diginiin "mama susah videonya da viralnya udah gimana hapusnya"," katanya.
Ia pun menceritakan, apa yang membuat ibunya marah, yakni gara-gara ada kata 'leugleug' sama 'sia mah'.
Sebagai informasi, kedua kata tersebut adalah bahasa Sunda. Terkait hal ini, sang ibu, Anggraeni pun buka suara.
Ia mengaku, memarahi putrinya karena menggunakan bahasa kasar.
Sang ibu menyebut, mengetahui video anaknya viral karena mendapatkan pesan WhatsApp dari wali kelas anaknya.
Setelah mengecek videonya, ia mengaku langsung menelepon Risa lalu mengomel sampai anaknya menangis.
"Pertama tahu dari wali kelasnya nge-WA (WhatsApp) 'ibu ini anak ibu lagi viral di sosial media', pas diliat di vidoenya duh kasar banget bahasanya, langsung ditelpon dimaharin (Risa), sampai nangis," katanya.
Ia menjelaskan, alasan memarahi anaknya karena Risa membuat video Culametan Met Met di sekolah sehingga takut anaknya dipanggil oleh guru dan kepala sekolah.
"Soalnya takutnya dipanggil sama guru, kepala sekolah, soalnya posisi di sekolah jadi takut," ujarnya.
Namun, ternyata kekhawatirkannya ini sirna karena melihat reaksi positif dari orang-orang.
Ia pun mengaku, kini akan menyalurkan anaknya di bidang seni.
"Kalau ada keliatan kayak gini, saya mau salurkan. (kalau jadi artis) Enggak apa-apa, kalau kodratnya," ujarnya.