Find Us On Social Media :

Tolak Hadiah Uang Rp 10 Juta, 2 Sosok Heroik Ini Bertaruh Nyawa demi Selamatkan Puluhan Siswa yang Hanyut pada Tragedi Sungai Sempor

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 27 Februari 2020 | 09:15 WIB

Sudiro dan Sudarwanto alias Kodir saat duduk bersama Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Rachmat Koesnadi sebelum penyerahan penghargaan.

Tubuh Mbah Diro yang berperawakan kurus itu menggapai anak-anak yang hanyut di tengah derasnya aliran sungai.

Beberapa bocah yang lemas karena kelelahan menahan derasnya arus lalu digendongnya.

Baca Juga: Syahrini Digosipkan Tengah Berbadan Dua Lantaran Terlihat Berisi, Reino Barack Beri Tanggapan Menohok soal Perubahan Postur Tubuh Istrinya: Kurus Kayak Orang Susah!

"Saya sempat ikut hanyut, anak masih di punggung saya. Saya bisa pegangan, tapi karena batu licin, jadi terpeleset, kaki kena dan luka," kata dia.

Kala itu, Mbah Diro sadar akan bahaya di depan matanya itu bisa mengancam dirinya yang sudah tua karena arus Sungai Sempor saat itu memang sangat deras.

Kendati demikian, satu hal yang terus dia pikirkan yakni menyelamatkan sebanyak-banyaknya siswa.

Baca Juga: Bak Sebuah Pertanda, Putra Semata Wayang BCL Sempat Gambar Ashraf Sinclair Bersayap Sebelum Tiada, Ahli Spiritual Ungkap Makna Dibaliknya: Ini Firasat Nyata Noah pada Ayahnya!

Kodir 'berperang' dengan arus sungai selama 2,5 jam

Saat itu, Sudarwanto (37) alias Kodir dan adiknya, Tri Nugroho, tengah berjalan menuju Sungai Sempor untuk memancing.

Kakak beradik itu rupanya memiliki kebiasaan memancing setelah turun hujan.

Namun belum juga pancing dipasang, ia dikagetkan dengan jeritan minta tolong dari para siswa.