Find Us On Social Media :

Mimpi Buruk Ladyboy Thailand Harus Ikuti Wajib Militer, Khawatir Tanggalkan Pakaian hingga Dipermalukan di Depan Umum!

By Luvy Yulia Octaviani, Minggu, 1 Maret 2020 | 12:05 WIB

Mimpi Buruk Layboy Thailand Saat Ikuti Wajib Militer Bersama Para Pria

GridPop.ID - Beberapa negara memang mengharuskan para pria untuk mengikuti wajib militer.

Asalkan mereka memiliki badan yang sehat mereka tentu wajib mengikuti kegiatan tersebut.

Tak boleh ada penolakan untuk mengikuti kewajiban yang telah dibuat oleh negara.

Baca Juga: Dulu Lengserkan Manajer Area Hingga Lakukan Operasi Plastik dengan Uang Negara, Kini Borok Perselingkuhannya Terbongkar, Pramugari Cantik Ini Harus Rela Rogoh Kocek Sendiri untuk Pulang Kampung:

Ini kisah yang terjadi di negara Thailand.

Thailand menjadi salah satu negara dengan toleransi yang sangat tinggi terutama untuk kaum LGBT (Lesbian, Gay, Bissex dan Transgender).

Tak heran jika disana bayak dilakukan praktik operasi kelamin.

Namun hal tersebut tak bisa membebaskan para ladyboy dari kewajibannya mengabdi pada negara.

Baca Juga: Kenakan Gaun Hitam, BCL Tampil Memukau dan Penuh Penghayatan Nyanyikan Lagu Kenangan dengan Ashraf Sinclair di Konser Ronan Keating Hingga Teringat Mendiang Suami: Ashraf Adalah Cinta Sejati Saya

Sekelompok ladyboy tampak duduk dibalut pakaian wanita dibelakang barisan pria.

Mereka menunggu petugas militer memanggil nama mereka, memutuskan mereka harus menjalani wajib militer atau tidak.

"Aku dilahirkan laki-laki, jadi aku harus ada di sini, seperti tugas panggilan," kata Kanphitcha Sungsuk salah seorang ladyboy dilansir dari nbcnews.com.

Baca Juga: Penyanyi Cantik Ini Meradang Terancam Tak Bisa Balik Ke Tanah Air dan Diusir Keluar Pesawat Tanpa Alasan Jelas Hingga Meradang Pakai Bahasa Inggris Tuntut Ganti Rugi Maskapai!

Meski toleransi terhadap gay dan trasngender tinggi, para ladyboy banyak yang mengeluh lantaran mereka merasa hanya diperlakukan sebagai warga negara kelas dua.

Belum lagi, ketika masuk di usia 21 tahun, mimpi buruk harus mengikuti wajib militer mereka hadapi.

"Sebagian besar mereka khawatir akan menanggalkan pakaiannya, atau dipermalukan di depan umum," kata Jetsada Taesombat, direktur eksekutif Aliansi Transgender Thailand untuk Hak Asasi Manusia.

"Beberapa orang sangat stres bahkan ingin bunuh diri untuk menghindari wajib militer," tambahnya.

Setiap bulan April, pria-pria Thailand yang berusia 21 tahun harus secara sukarela melayani negara selama enam bulan.

Baca Juga: 24 Tahun Diperkosa Ayah Kandungnya 3 Kali Seminggu, Nasib Gadis Ini Sungguh Tak Disangka-sangka, Lihat Kondisinya

Sebuah kasus kematian saat wajib militer setelah pemukulan oleh tentara minggu ini menyoroti kebrutalan kehidupan tentara yang banyak ingin dihindari orang.

Pengecualian dibuat untuk mereka yang secara fisik atau mental tidak mampu.

Wajib militer juga diperuntukkan untuk wanita transgender.

Baca Juga: Adiknya Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Ayu Ting Ting Malah Mengamuk Hingga Ancam Lakukan Tindakan Tegas Ini, Ada Apa?

Dokter akan memeriksa mereka apakah telah megalami perubahan fisik seperti telah operasi payudara atau operasi kelamin.

Mereka yang memiliki perubahan fisik, yang menunjukkan "gangguan identitas gender", dibebaskan dari kewajiban dan tidak perlu kembali.

Namun, mereka yang belum mengalami perubahan tersebut harus kembali hingga dua tahun lagi, kecuali rumah sakit militer menyatakan mereka tidak mampu.

Sebenarnya mereka juga diperlakukan berbeda.

"Tentara diperintahkan untuk memperlakukan dan menghormati wanita transgender sebagai wanita," kata Letnan Kolonel Ongard Jamdee.

Baca Juga: Anaknya Lebih Dekat dengan Ibu Sambungnya, Begini Curhat Pilu Krisdayanti Usai 10 Tahun Hidup Berpisah dengan Aurel dan Azriel: Saya Sudah Mengikhlaskannya!

(*)

Artikel ini telah tayang di suar.id dengan judul Inilah Hal Tidak Menyenangkan yang Dialami Ladyboy Thailand Saat Mereka Ikuti Wajib Militer Bersama para Pria