GridPop.ID - Kontroversi mengenai Lucinta Luna seolah tak pernah habis untuk dibahas.
Sejak kemunculanna di dunia hiburan Tanah Air, Lucinta Luna sudah menghebohkan netizen dengan pengakuannya sebagai seorang perempuan.
Padahal pasca kemunculannnya bererda foto dan video yang menyebutkan bahwa kekasih Abash itu merupakan seorang laki-laki.
Namun, kabar tersebut dibantah secara tegas oleh Lucinta Luna.
Ia mengelak dirinya seorang pria dan menyebut dirinya sebagai seorang wanita tulen.
Namun, baru-baru ini muncul mantan manajer Lucinta Luna yang membongkar semua kebohongan sang artis.
Melansir dari Nakita.id, dalam acara 'Hotman Paris Show' (27/2/2020), mantan manajer Lucinta Luna, Adrena Isa Zega bongkar hal-hal yang selama ini ditutupi oleh mantan kliennya.
Isa menyebutkan bahwa Lucinta Luna adalah seorang transgender. Ia berani mengatakan hal tersebut lantaran dirinya adalah saksi Lucinta melakukan operasi kelamin di Thailand.
Isa mengaku ialah yang memegang sertifikat perubahan kelamin Lucinta Luna saat itu.
"Saya pegang sertifikatnya, pergantiannya (jenis kelamin), di Thailand. Saya yang nganter (Lucinta Luna) ke Thailand," jelas Isa.
Sebelumnya sempat beredar video seseorang yang berbaring di ranjang rumah sakit sembari merintih kesakitan. Banyak yang menduga sosok itu adalah Lucinta Luna usai operasi kelamin.
"Jadi video yang awal-awal banget viral dia (Lucinta) mulai viral (video) 'aduh sakit banget', Isa sebenernya ada di situ juga?" tanya Melaney Richardo.
Tak hanya itu, Isa juga membongkar ungkapan Lucinta Luna yang dianggapnya sebagai fitnah.
Sebelumnya Lucinta Luna pernah mengaku pada Hotman Paris telah 'tidur' dengan puluhan aktor. Namun, hal itu dibantah oleh Isa.
"Nggak, waktu itu saya tegur si, nggak boleh seperti itu (berbohong) itu kan namanya fitnah," jawab Isa.
"Sebagian memang ada yang bener, tapi itu 65% itu bohong," tambahnya.
Terkait operasi kelamin yang dilakukan oleh Lucinta Luna, ahli kesehatan Dokter Boyke menjelaskan bahwa hal tersebut ada efek sampingnya.
Melansir dari Grid.ID, dari penuturan dr. Boyke, tak akan ada efek yang muncul jika operasi pengangkatan kelamin sukses dilakukan.
Dokter Boyke menjelaskan risikonya berada saat operasi dilakukan.
"Risiko fatal ya di operasinya, ada pendarahan hingga kematian," ungkap dr. Boyke.
"Nggak ada, selama itu dilakukan oleh dokter yang baik, biasanya fine-fine aja," tandas dr. Boyke.
Namun sebelum melakukan operasi tersebut pasien akan mengikuti serangkaian tes yang harus dilakukan seseorang untuk menjadi seorang transgender.
Serangkaian tes tersebut dilakukan dengan para psikiater, dan dokter khusus. (*)