Find Us On Social Media :

Lakukan Otopsi Terhadap Mayat Korban Virus Corona, Ilmuwan Terkejut Temukan Hal yang 'Asing' Hingga Ungkap Kondisi Organ Vital yang Alami Kerusakan Ini

By None, Selasa, 3 Maret 2020 | 14:00 WIB

Wabah virus corona (ilustrasi)

Wabah ini telah menyebabkan sekitar 74.000 orang terinfeksi dan lebih dari 2.000 orang meninggal, sementara yang disembuhkan sekitar 16.000 orang.

Lebih dari 25 negara telah melaporkan infeksi virus corona, dan memicu kekhawatiran bahwa wabah tersebut oleh WHO digolongkan sebagai darurat global.

Sebuah studi terpisah yang diterbitkan dalam The Lancet oleh para spesialis dari University of Edinburgh pada 7 Februari berpendapat bahwa, tentang penggunaan kortikosteroid.

Baca Juga: Tinggalkan Dunia Mentalis yang Besarkan Namanya Hingga Tolak Pekerjaan di Luar Negeri, Deddy Corbuzier Ungkap Satu Sosok Ini Jadi Alasannya: Kalau Gue Mati, Gue Nggak Peduli dengan Apa yang Orasng Bilang

Suatu kelas hormon steroid banyak digunakan selama wabah SARS dan MERS dan telah dicoba pada pasien virus corona baru.

Studi pengamatan menyarankan penggunaannya untuk mengurangi peradangan dapat menyebabkan komplikasi termasuk diabetes, kematian jaringan tulang dan penundaan pengangkatan virus.

Lima ilmuwan China yang dipimpin oleh Lianhan Shang dari Universitas Pengobatan China Beijing, menerbitkan tanggapan terhadap penelitian yang mendorong penggunaaan kortikosteroid dalam kasus tertentu.

Baca Juga: Selalu Berduaan hingga Jadi Gunjingan, Ternyata Ini Alasan Utama Wijin Enggan Nikahi Gisel

Tanggapan ini mengakui risiko penggunaan kortiskosteroid dosis tinggi pada pasien virus corona, termasuk potensi infeksi lainnya.

Tapi mungkin dibenarkan untuk pasien yang sakit kritis dengan peradangan yang signifiasinnya terletak di paru-paru mereka. (Afif Khoirul M) (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul "Dua Orang Indonesia Positif Corona, Peneliti Terkejut Ketika Bongkar Jenazah Korban Virus Corona, Mereka Temukan Organ Dalamnya Kondisinya Mengerikan, Bagian Inilah yang 'Rusak'"