GridPop.ID - Suasana duka menyelimuti keluarga dari artis Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Ibunda Baim Wong, Kartini Marta Atmadja, telah menghembuskan napas terakhir pada Jumat (6/3/2020) pukul 22.05 WIB.
Ibu mertua dari Paula Verhoeven tersebut tutup usia setelah berjuang melawan penyakit diabetes.
Jenazah ibu Baim telah dimakamkan di kampung halamannya di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020).
Baim dan keluarga nampak telah ikhlas melepas kepergian mendiang nenek dari Kiano Tiger Wong tersebut.
Baru-baru ini Baim terlihat mengunggah video berisi kenangannya bersama sang ibunda di kanal Youtube pribadinya.
Lewat video bertajuk Mamah Tersayang, Baim membagikan momen saat ibunya mengucap 3 harapan untuknya.
"Harapan mama Baim ke depan apa?" tanya Baim dikutip via Tribun Style.
Meski terbaring lemah di ranjangnya, kala itu Kartini terlihat bahagia saat berada di dekat putranya.
Ia berharap anaknya bisa mempunyai kehidupan rumah tangga yang langgeng.
"Harapan mama ke depan kamu akan selalu apa itu, merasa nyaman, merasa damai dalam rumah tangga. Saling asah, saling asah tuh saling ngasih informasi, asih tuh ya karena terkasih, asuh tuh saling mengasuh gitu," beber almarhum.
Di sisi lain, Baim rupanya belajar banyak hal setelah melihat tiga kematian terhadi dalam waktu berdekatan.
Baim merasa dirinya telah banyak belajar mengenai arti kehidupan di balik kematian tiga orang yang diketahuinya.
Dimulai dari kematian pebasket Kobe Bryant, Baim belajar bahwa orang ketika merasa lelah bekerja, penting untuk selalu memberikan perhatian kepada keluarganya.
Suami Paula tersebut menyadari bahwa dirinya sering lupa untuk mengobrol dengan sang istri tercinta.
"Saya belajar betapa pentingnya keluarga," kata Baim seperti dikutip via Kompas.com dari YouTube Esge Entertainment, Minggu (8/3/2020).
Yang lain, Baim juga mendapatkan pelajaran setelah rekan artisnya, Ashraf Sinclair, meninggal dunia secara tiba-tiba.
Baim mendapatkan pelajaran bahwa tidak ada kata nanti untuk menunaikan ibadah.
Sedangkan yang terakhir melihat kematian ibunya, Baim telah belajar untuk meninggal dalam keadaan yang baik dan membuat keluarga kelak bisa ikhlas melepas kepergiaannya.
Sebab mereka dibuat percaya bahwa ada kehidupan yang jauh lebih baik nantinya.
"Dia membuat kita percaya kalau memang ada kehidupan yang lebih indah setelah ini. Dia meninggal seperti saya tidak kehilangan dia," ucap Baim.
"Karena yakin, dia pasti bahagia dalam kubur dia menjadi taman surga. Enggak ada saya ngerasa nangis, enggak ada, baru sekarang aja, tadi pas setelah ini (dikuburkan)," sambungnya.
Baim juga menitip pesan, apa pun yang dilihat dan dirasakan ketika masih bernapas, bisa menjadi pembelajaran berharga dan selalu berpikiran positif dengan siapa pun, karena ada kehidupan setelah kematian.
"Mudah-mudahan dengan apa pun yang kita lihat, yang kita rasakan, yang kita dengar, jangan cuma lewat itu saja," pesan Baim.
(*)