Find Us On Social Media :

Ratusan Pengunjung Datang Tiap Hari, Ternyata Restoran Ini Andalkan 'Rebusan Abadi' Kaldu yang Sama Selama 45 Tahun Sebagai Rahasia Utama Kelezatan Menunya!

By Luvy Yulia Octaviani, Senin, 9 Maret 2020 | 05:30 WIB

Sup daging yang kaldunya terus digunakan selama puluhan tahun

GridPop.ID - Wattana Panich merupakan restoran teramai dan terpopuler.

Restoran ini terletak di lingkungan Ekkamai, Bangkok.

Setiap harinya ratusan pengunjung yang lapar berbondong-bondong datang untuk menikmati sup lezat dan semur.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Olla Ramlan Baru Saja Selesai Lakukan Operasi Setelah Alami Penyempitan Pembuluh Darah di Kepala hingga Dibanjiri Doa dari Rekan Artis

Namun rahasia hidangan lezat yang disajikan di restoran Thailand ini ternyata bisa membuat banyak orang tidak senang.

Salah satu hidangan paling populer di Wattana Panich adalah sup mie daging sapi, dibuat dengan daging sapi rebus, babat, bakso, organ , dan rempah-rempah.

Tetapi bahan yang paling penting adalah kaldu, yang, percaya atau tidak, telah mendidih selama 45 tahun.

Kedengarannya aneh, tetapi itu benar.

Baca Juga: Berkedok Kehabisan Uang Saat Liburan, 6 ABG Ini Terciduk Polisi Lantaran Terlibat Bisnis Prostitusi Online dan Rela Jual Diri dengan Tarif Rp 300 Ribu Sekali Kencan!

Alih-alih membuang kaldu sisa setiap malam, pemilik Wattana Panich dengan hati-hati menyaringnya dan menyimpannya, digunakan untuk sup dalam jumlah hari berikutnya.

Mereka telah melakukan ini setiap hari selama lebih dari empat dekade dan menganggapnya sebagai rahasia utama untuk hidangan lezat mereka.

Wattana Panich mengandalkan metode memasak lama yang dikenal sebagai "rebusan abadi" atau "rebusan pemburu" yang pada dasarnya melibatkan membiarkan rebusan didihkan terus-menerus sambil menambahkan bahan-bahan baru ke dalamnya.

Baca Juga: Tetap Hidup Mewah dan Glamor Setelah Ditinggal Mendiang Suami, Ririn Ekawati Akui Tak Pernah Terima Warisan dari Mendiang Fery Wijaya tapi Malah Diberikan pada Sosok Ini!

Ini memastikan bahwa kaldu menyerap sebanyak mungkin rasa dari bahan-bahannya, membuat hidangan yang digunakannya benar-benar lezat.

Prinsipnya sederhana, semakin lama kaldu mendidih, semakin baik.

Tetapi restoran ini menuju ke arah yang lebih ekstrim.

Menurut BK Magazine, para koki di Wattana Panich mendinginkan kaldu sisa setiap malam dan menyimpannya di lemari es untuk mencegah pembusukan.

Baca Juga: Pernah Menangis di Konser Reunion Dewa 19 Kenang Ayahnya, Dul Jaelani Ungkap Sifat Asli Ahmad Dhani yang Buatnya Bangga: Mental Lelakinya, Mental Baja

Ini digunakan sebagai bahan untuk rebusan hari berikutnya.

Para juru masak menambahkan sekitar 25 kg daging sapi ke rebusan setiap hari, rasa yang meresap ke dalam kaldu yang sudah berumur puluhan tahun, terus-menerus meningkatkan rasanya.

Nattapong Kaweenuntawong adalah generasi ke-3 dari keluarganya yang menjalankan Wattana Panich, dan berharap bahwa ketiga anaknya akan menjadi yang ke-4.

Baca Juga: Nikahi Pengusaha Sekaligus Manajer Perusahaan Tambang yang Usianya 18 Tahun Lebih Tua, Presenter Cantik Dituding Incar Harta Suami hingga Pilih Lakukan Hal Ini untuk Jalani Hidupnya

Apa pun yang terjadi, satu hal yang pasti, mereka akan menggunakan kaldu yang sama setiap hari semenjak restoran dibuka di Ekkamai, 45 tahun yang lalu.

Dan jika ada yang bertanya mengenai kerak coklat yang ada di sekitar panci rebusan, itu adalah kesaksian untuk berapa lama kaldu telah digunakan.

Pemilik Wattana Panich menjadikannya tradisi untuk tidak membersihkan spillover kaldu senilai 45 tahun.

Ini bukan bagian sejarah yang paling higienis, tapi tetap saja sejarah.

Baca Juga: Pemiliknya Dipenjara, Warteg Milik Lucinta Luna Mangkrak Hingga Mendadak Ditutup, Begini Kondisinya yang Memprihatinkan: Sangat Disayangkan!

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Jangan Jijik Ya! Resep Rahasia Restoran Super Ramai Ini Ternyata Rebusan Kaldu yang Sama, Sudah Digunakan Selama 45 Tahun