GridPop.ID - Kalista Iskandar, finalis Putri Indonesia perwakilan dari Sumatera Barat kini tengah menjadi sorotan publik.
Dirinya mencuri perhatian publik lantaran salah melafalkan Pancasila dalam ajang pemilihan Putri Indonesia.
Melansir dari Grid.ID, kala itu Kalista menyebutkan sila pertama hingga sila ketiga dengan lancar.
Namun, pada sila keempat ia salah melafalklan kalimatnya, sehingga dirinya disoraki oleh para penonton.
Meski sempat berusaha memperbaikinya, Kalista terbata-bata dalam melanjutkan kalimatnya.
Tak hanya itu, perempuan berusia 21 tahun ini juga salah menyebutkan sila kelima, membuatnya dikoreksi oleh dewan juri yang tertawa melihatnya.
"Nomor empat, kemanusiaan yang... Kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwak--masy--perwakilan, terima kasih," tutur Kalista di atas panggung, sambil menoleh kepada orang yang ada di sampingnya.
"Lima, kemanusiaan sosial yang adil dan beradab," lanjutnya.
Akibat kejadian itu, nama Kalista ramai dibincangkan di media sosial.
Bahkan, Kalista sempat tak dianggap oleh pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Diberitakan Kompas.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat mengaku tidak pernah terlibat, baik langsung maupun tak langsung, ataupun mengutus perwakilannya ke ajang Pemilihan Putri Indonesia 2020.
Sehingga Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tidak pernah memberikan rekomendasi ataupun izin kepada seseorang maupun lembaga untuk mewakili Sumbar dalam ajang PPI tahun 2020.
"Kita harapkan ke depannya, siapa pun yang hendak memakai nama Provinsi Sumatera Barat dalam even dan ajang apapun, haruslah meminta izin atau rekomendasi resmi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," kata Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal dalam keterangan tertulisnya tertanggal 7 Maret 2020 lalu.
Jasman Rizal yang dihubungi Kompas.com, Senin (9/3/2020) mengakui bahwa pihaknya telah mengeluarkan rilis resmi terkait penyelenggaraan PPI itu.
Ia mengatakan keluarnya rilis resmi Pemprov Sumbar itu untuk menjawab pertanyaan masyarakat soal posisi Pemprov Sumbar.
"Rilis itu lahir karena banyaknya pertanyaan masyarakat. Seakan-akan Pemprov terlibat. Padahal kami tidak tahu sama sekali," jelas Jasman.
Setelah rilis Pemrov Sumbar itu keluar, netizen mengkritik Pemprov Sumbar dengan memajang foto istri gubernur Sumbar Nevi Zuairina berfoto dengan Kalista.
Foto itu seolah-olah memperlihatkan bahwa Kalista mendapat restu.
Namun hal itu dibantah Jasman. Jasman menyebut hal itu bukan berarti Pemprov Sumbar merestui Kalista.
"Apakah dengan berfoto telah diartikan secara legal formal administratif ada dukungan dari Pemprov? Sekali lagi, apakah dilarang orang bertamu ke rumah dan dilarang berfoto?" jelas Jasman.
Di sisi lain, berbanding terbalik denga Pemprov Sumatera Barat, presenter kondang Najwa Shihab justru memberikan pembelaan.
Melalui unggahan instagram, Najwa Shihab menilai yang terjadi pada Kalista Iskandar adalah hal wajar.
Dilansir dari Grid.ID, presenter 42 tahun itu mengaku pernah memiliki pengalaman serupa dengan Kalista Iskandar.
Hal ini dituangkan dalam tulisan pada unggahannya di Instagram.
Tak hanya itu, dalam unggahannya, Najwa Shihab juga mengungkap bahwa sang juri pemilik pertanyaan, Bambang Soesatyo, pernah mengalami kejadian serupa.
Najwa Shihab membeberkan cerita saat Bambang Soesatyo salah ucap sumpah di hadapan banyak orang. (*)