@hartlanXIII: “Dulu emag gue nonton acara ini, alhamdulillah tvnya rusak, jadi nggak bisa nonton acara ini lagi.”
@_maharanigita: “halo KPI Pusat kenapa acara kaya gini masih diperbolehkan tayang? Edukasinya apa? ngajak anak buat parkour saat dikejar mamanya buat disuruh mandi?”
@muuhajeer: “moga tayangan kaya gini cepat hilang di muka bumi Indonesia.”
@a98ep: “bangga lu? Siarin tontonan penuh gimmick dan drama? Semenjak nggak ada wisnu tama siaran grup trans makin nggak bermutu, banyak gimmick dan drama, tapi bangga, najis.”
Meskipun banyak yang menghujat, tetapi terdapat beberapa netizen yang memuji ketangkasan cameramen karena dapat menangkap moment secara detail.
Sementara itu acara ini memiliki konsep acara untuk menyelesaikan masalah korban atau kliennya dengan mendatangkan orang-orang yang berkaitan seperti mantan pacarn, orang tua hingga selingkuhan sang klien.
Baca Juga: Satu Korban Virus Corona di Indonesia Meninggal Dunia, Begini Kisahnya yang Tak Diduga, Ternyata...
(*)