"Kita kan khawatir ini kan nanti menjadi juga sumber penularan," jelas Erilna Burhan.
Bercermin dari wabah flu burung, Erlina Burhan mengatakan SOP untuk pemakaman pasien positif corona sangat penting diterapkan.
"Itulah kenapa dibuat SOP (pemakaman jenazah positif corona) seperti itu," sambungnya.
Dokter spesialis paru itu juga menjelaskan kalau jenazah masih tetap bisa diurus secara keagamaan.
Namun, yang membedakan hanyalah keluarga tidak bisa ikut serta dalam prosesi tersebut.
"Tentu saja kalau bisa bukan modifikasi, bisa diantisipasi proses keagamaan, dimana pasien harus dikafani, itu bisa dilakukan.
"Meski setelah itu diberi plastik, disalatkan setelahnya," jelas dokter spesialis paru.
"Memang sebaiknya keluarga tidak ikut proses pemulasaran jenazah," pungkasnya. (*)