Pada 25 Februari 2020, dia mulai merasakan gejala virus corona.
Hal itu terjadi tiga hari setelah dia mendatangi pesta pada 22 Februari 2020.
Beberapa orang yang datang di pesta tersebut juga mengalami gejala yang sama.
Saat dia bekerja, dia mulai merasa tidak enak badan.
"Merasa lelah, badan sakit, sakit kepala, sedikit demam," kata dia.
Kemudian Elizabeth memutuskan untuk pulang.
Dia sempat tidur siang sebentar dan bangun dengan demam yang suhunya terus meningkat menjadi 39,4 derajat celcius.
Elizabeth berpikir, dia menderita flu parah.
Tidak terpikir olehnya bahwa itu bisa menjadi virus corona karena gejalanya tidak cocok.
Dia tidak batuk, tidak sesak napas, tidak ada gejala gangguan pernapasan sama sekali.