"Bukan gak tahan. Aku juga stres bingung gitu lho," ujar Aurel sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Setelah itu, Ashanty bertanya soal kesiapan dan keinginan Aurel soaldilamar oleh Atta Halilintar.
"Kamu pengen, kamunya mau?" cecar Ashanty
"Ya mau," jawab Aurel pelan dan malu-malu.
Mendengar jawab Aurel, Ashnty pun bertambah syok
"Hah? Haduh, gak tahu lagi deh bingung. Bunda pusing," imbuh Ashanty.
Kemudian, Ashanty pun sempat ingin meninggalkan Aurel.
"Bund, gimana dong? Aku sekrang ngomong ke pipinya juga gimana?" tanya Aurel merajuk pusing.
Melihat Aurel yang kebingungan, Ashanty pun meminta untuk putrinya itu menelpon Atta Halilintar.
Nantinya, Ashanty sendiri yang akan bicara langsung dengan Atta Halilintar perihal; lamarannya tersebut.
"Mana Attanya sini, telpon," tegas Ashanty.
Akan tetapi, Aurel malah menunjukkan undangan lamaran yang diakuinya sudah dirancang oleh Atta Halilintar.
Bahkan, Atta Halilintar pun sudah menyebarkan undnagan tersbut kepada teman-temannya.
"Udah sampai dibikinin ini (read: undangan lamaran). Dia udah kirimin ini ke temen-temennya juga" ujar Aurel sambil menunjukkan foto undangan tersebut.
"Ini parah lho kak, main beginian. Tapi gak bilang-bilang dulu sama kita," ujar Ashanty kesal dan marah.
"Kamu harusnya ngomong dulu ke orang tua, baru bikin begini. Ini kamu ngeduluin lho," tambahnya masih emosi.