Find Us On Social Media :

Sempat Jadi Negara dengan Kasus Corona Terbanyak Selain China, Singapura Mampu Atasi Virus Covid-19 dengan 0 Kematian, Kok Bisa?

By Luvy Yulia Octaviani, Kamis, 19 Maret 2020 | 14:15 WIB

Pemandangan warga Singapura memakai masker menjadi hal yang biasa di tengah mewabahnya virus corona. Terlihat dua orang profesional pria memakai masker di University Town, National University of Singapore (NUS), Februari 2020(KOMPAS.COM/I KOMANG NARENDRA )

Karantina

Selain itu orang yang dekat dengan pasien dikarantina untuk membatasi penyebaran.

Di negara berpenduduk 5,7 juta orang itu, pemerintahnya mengembangkan kemampuan untuk menguji lebih dari 2.000 orang per hari.

Pengujian sampel itu gratis. Demikian juga perawatan medis untuk semua penduduk.

Baca Juga: Telah Diuji Coba, Obat Flu dari Jepang Ini Ampuh Sembuhkan Pasien yang Positif Virus Corona Lebih Cepat!

Orang yang diketahui dekat dengan pasien dimasukkan ke dalam karantina wajib untuk menghentikan penularan lebih lanjut.

Hampir 5.000 orang telah diisolasi, bagi mereka yang menghindari perintah karantina dapat menghadapi dakwaan pidana.

Semua pasien pneumonia di Singapura diuji coronavirus. Begitu juga orang-orang yang sakit parah.

Kasus positif telah diidentifikasi di bandara, di klinik pemerintah dan, paling sering, melalui pelacakan kontak.

Sistem kesehatan masyarakat di Singapura telah dibangun bertahun-tahun. Beberapa tahun yang lalu, Singapura menghadapi wabah SARS. Kini mereka telah belajar.

Baca Juga: Cinta Luna Maya dan Ariel Noah Disebut Tak Akan Tergoyahkan, Sebelum Meninggal Sosok Ini Jadi Saksi Bisu Jalinan Kasih Keduanya: Cintailah Dia Sepenuh Hati