Find Us On Social Media :

Sempat Jadi Negara dengan Kasus Corona Terbanyak Selain China, Singapura Mampu Atasi Virus Covid-19 dengan 0 Kematian, Kok Bisa?

By Luvy Yulia Octaviani, Kamis, 19 Maret 2020 | 14:15 WIB

Pemandangan warga Singapura memakai masker menjadi hal yang biasa di tengah mewabahnya virus corona. Terlihat dua orang profesional pria memakai masker di University Town, National University of Singapore (NUS), Februari 2020(KOMPAS.COM/I KOMANG NARENDRA )

Pemimpin program pelacakan kontak di Singapura Kurupatham mengungkapkan, selama masa damai mereka merencanakan penanganan epidemi seperti ini.

Dia telah bekerja 16 jam sehari selama 2 bulan.

Singapura di awal wabah

Saat awal wabah virus corona muncul, Singapura sangat rentan karena banyak orang China datang selama liburan tahun baru Imlek.

Baca Juga: Tak Kapok Dihujat Netizen Seantero Negeri karena Plesiran ke Luar Negeri, Krisdayanti Pamer Foto Ciuman Bareng Suami, Warganet: Malu-maluin, Anggota Dewan Model Begini

Pada Januari lusinan kasus dikonfirmasi Singapura.

Namun justru itu mencerminkan pengujian yang luas dan tersedia secara bebas. Direktur program penyakit menular di Duke-National University of Singapore Medical School Linfa Wang mengatakan, pemerintah sangat transparan dan karena angka (yang besar itu) berarti pemerintah sangat efektif dalam melacak dan mengisolasi setiap kasus.

Hingga Selasa (17/3/2020) malam, Singapura memiliki 266 kasus yang dikonfirmasi.

Hanya sebagian kecil yang merupakan misteri.

Hampir 115 pasien telah keluar dari rumah sakit.

Saat ini Singapura sudah tidak mengkhawatirkan transmisi lokal atau penularan dari orang-orang dari dalam negeri.

Tapi sekarang mereka berfokus pada kasus-kasus impor atau imported cases.

Baca Juga: Resmi Gugat Cerai Kiwil untuk Kedua Kalinya Setelah 7 Tahun Menunggu, Meggy Wulandari Mengaku Ikhas Karena Satu Hal Ini, Apa Itu?

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Singapura Nol Korban Jiwa Covid-19, Bagaimana Caranya?"