GridPop.ID - Wabah virus corona yang kini menyerang Indonesia memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan beberapa orang.
Salah satunya adalah penyanyi dangdut Denada.
Padahal, Denada harus banting tulang menghidupi dan menjaga anaknya yang kini harus di rawat di sebuah rumah sakit di Singapura.
Seperti diketahui, wabah virus corona hingga saat ini sudah menjangkit banyak negara di berbagai belahan dunia.
Termasuk Singapura yang telah lebih dulu mengumumkan masuknya Covid-19 ke negara mereka jauh sebelum Indonesia.
Ditengah wabah virus corona ini, Denada tak henti-hentinya berjuang menyembuhkan anaknya.
Putri semata wayang Denada, Aisha divonis mengidap leukimia atau kanker darah pada 2018 lalu.
Sejak saat itu, Denada diketahui bekerja mati-matian hingga harus bolak-balik ke Singapura untuk menjenguk anaknya.
Perjuangannya ditengah wabah ini pun tak main-main.
Disatu sisi Denada harus berjuang untuk menghindari wabah virus corona yang sedang merajalela.
Disisi lain, dia juga harus mencari pundi-pundi rupiah untuk membayar biaya pengobatan dan menghidupi anaknya di negara tetangga.
Terlebih status Denada yang merupakan orang tua tunggal, sehingga dirinya harus banting tulang sendirian.
Dilansir dari TribunSeleb, Ibu satu anak itu mengaku saat ini banyak pekerjaannya yang harus dibatalkan lantaran adanya pandemi virus corona.
"Banyak yang batal pekerjaan di TV, beberapa off air, pekerjaan influencer dan KOL (Key Opinion Leader)," ucap Denada kepada media beberapa waktu.
Berkurangnya pekerjaan ditambah pembatalan beberapa kontrak kerja membuat Denada kehilangan banyak pundi-pundi rupiah.
Bahkan, ibunda Aisha itu mengaku bahwa pemasukannya sudah menipis sejak Januari 2020 lalu.
Terlebih saat ini dirinya tak bisa kembali ke Indonesia lantaran tertahan di Singapura saat menemani Shakira Aurum menjalani pengobatan.
"Keadaannya sulit karena saya gak bisa keluar juga dari Singapura. Jadi yah memang sedang menantang betul buat saya situasi ini," kata Denada.
Kini Denada hanya bisa memanfaatkan sisa tabungan yang dimilikinya.
Pasalnya, untuk dirinya pun tak bisa pergi bekerja lantaran adanya larangan bepergian ke luar rumah akibat wabah virus corona.
Kondisi itu diperkeruh dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang kini sedang melambung tinggi.
"Hari-hari ini yang seadanya di ATM saya. Karena saya betul-betul gak bisa kerja dan gak bisa ke Indonesia. Mana dolar lagi luar biasa tinggi ya," ucap Denada dikutip dari TribunSeleb.
Dalam keadaan seperti ini, Denada mengaku prioritas utamanya hanya fokus pada kesembuhan putri semata wayangnya, Aisha.
"Tapi buat saya prioritas jelas. Utama adalah pengobatan Aisha dan kebutuhannya yang berkaitan dengan itu. Diluar itu, gak penting sekarang," pungkas Denada.
Dikabarkan sebelumnya, Denada telah mengganti nama putri kecilnya baru-baru ini.
Gadis yang semula bernama Shakira Aurum itu telah berganti nama menjadi Aisha.
Denada pun mengutarakan alasan besarnya mengganti nama sang anak kepada awak media yang menghubungi.
"Jadi sebetulnya dulu selalu kepikiran, kalau punya anak perempuan, saya kepengin kasih nama Aisha. Cuma memang akhirnya saya dan papanya sepakat di nama Shakira," tutur Denada dikutip dari Kompas.com.
Denada percaya bahwa nama adalah doa yang ditujukan untuk sang pemiliknya sehingga dia pun mantap mengubah nama anaknya.
"Saya percaya bahwa nama itu adalah doa. Jadi saya berdoa, kita tahu nama Aisha adalah nama yang indah sekali, nama yang begitu cantik.
Saya berharap dan berdoa Insha Allah anak saya bisa menjadi seseorang dengan akhlak yang mulia, bisa jadi perempuan yang solehah, sehat, bahagia," pungkasnya.
(*)