Find Us On Social Media :

Belum Berlakukan Lockdown untuk Atasi Penyebaran Covid-19, Ternyata Ini Alasan Jokowi yang Sebut Tingkat Kedisiplinan dan Karakter Tiap Negara Berbeda: Paling Pas Adalah Physical Distancing, Jaga Jarak Aman!

By Luvy Yulia Octaviani, Rabu, 25 Maret 2020 | 12:00 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi menegaskan kebijakan lockdown hanya diambil oleh pemerintah pusat. "Kebijakan lockdown baik di tingkat nasional dan tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan ini tak boleh diambil oleh Pemda. Dan tak ada kita berpikiran untuk kebijakan lockdown," kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Senin (16/3/2020).

Hingga Senin (23/3/2020) sore kemarin, terdapat 579 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 49 di antaranya meninggal dunia, dan 30 lainnya dinyatakan sembuh.

Desakan soal lockdown bergema karena kasus positif virus corona di Indonesia terus meningkat tajam.

Baca Juga: Potret Lawas Ariel NOAH Beredar di Media Sosial Jadi Sorotan, Sang Guru Ungkap Kelakuan Mantan Luna Maya Saat SMP: Slalu Dikejar Cewk-cewek!

Sejumlah negara telah melakukan kebijakan lockdown, antara lain Italia, Spanyol, Perancis, Irlandia, juga Malaysia.

Inggris menjadi negara terbaru yang melakukan kebijakan lockdown, yang berlaku sejak Senin (23/3/2020) malam.

Lockdown diumumkan setelah Pemerintah Inggris kecewa aturan social distancing untuk mengurangi penularan virus, tidak dipatuhi masyarakat.

Terlihat orang-orang masih berkerumun menikmati sinar matahari akhir pekan di taman dan pedesaan, yang mendorong pemerintah membuat aturan lebih keras.

Baca Juga: Dulu Jualan Nasi Kuning di Pinggir Jalan hingga Kini Dikenal Sebagai DJ Seksi, Begini Penampilan Bebby Fey di Masa Lalu: Wajah dan Body Aku Dulu Masih Original!

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rapat dengan Gubernur, Jokowi Ungkap Alasan Larang Lockdown"