Find Us On Social Media :

Belum Berlakukan Lockdown untuk Atasi Penyebaran Covid-19, Ternyata Ini Alasan Jokowi yang Sebut Tingkat Kedisiplinan dan Karakter Tiap Negara Berbeda: Paling Pas Adalah Physical Distancing, Jaga Jarak Aman!

By Luvy Yulia Octaviani, Rabu, 25 Maret 2020 | 12:00 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi).

GridPop.ID - Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi penyebaran virus corona di Indonesia.

Pasalnya, semakin hari jumlah yang teridentifikasi terserang Covid-19 semakin meningkat.

Untuk hal ini Presiden Jokowi akirnya memilih kebijakan untuk melakukan rapid test daripada Lockdown negara.

Baca Juga: Nekat Syuting di Tengah Wabah Virus Corona, Ria Ricis 3 Kali Dilaporkan Hingga Dilabrak Warga Sekitar, Adik Oki Setiana Dewi Berdalih Singgung Penjual Bakso Keliling

Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan alasan melarang pemerintah daerah mengambil kebijakan lockdown atau karantina wilayah dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan saat rapat dengan gubernur seluruh Indonesia lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Jokowi menyebutkan, ia kerap mendapat pertanyaan kenapa tak melakukan lockdown seperti negara-negara lain.

Namun, Jokowi menegaskan, setiap negara memiliki karakter dan budaya yang berbeda-beda.

Baca Juga: Berdalih Antisipasi Lockdown, Anang Hermansyah Langsung Beli TV Baru Super Besar dan Video Games, Ashanty Sampai Mencak-mencak: Gila Ya, Buat Apaan?

"Perlu saya sampaikan bahwa setiap negara memiliki karakter yang berbeda-beda, memiliki budaya yang berbeda, memiliki kedisiplinan yang berbeda-beda. Oleh karena itu kita tidak memilih jalan itu (lockdown)," kata Jokowi.

Jokowi mengaku sudah mempelajari hal ini matang-matang dengan melakukan analisis terhadap kebijakan semua negara yang terjangkit Covid-19.

Laporan dari Kemenlu terkait kebijakan tiap negara dalam menghadapi pandemi ini dilaporkan tiap hari ke Jokowi.

Baca Juga: Bersatu Lawan Virus Corona, Seabrek Musisi Kawakan Tanah Air Gelar Konser Akbar Virtual untuk Galang Dana Susul Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Tompi: Waktunya Saling Menguatkan!

"Sehingga negara kita yang paling pas adalah physical distancing, menjaga jarak aman, itu yang paling penting. Kalau itu yang bisa kita lakukan saya yakin bahwa kita bisa mencegah penyebaran covid 19 ini," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi juga meminta pemda mengawal betul kebijakan physical distancing ini.

Ia meminta pemda memastikan kesehatan masyarakat menjadi yang utama, namun sekaligus memastikan ekonomi tetap terjaga.

Presiden Joko Widodo sebelumnya melarang pemerintah daerah untuk melakukan lockdown atau karantina dalam menghadapi penyebaran virus corona Covid-19.

Baca Juga: Kaget Bukan Kepalang Lihat Tagihan Game Online Senilai Rp 65 Juta, Inul Daratista Cekcok Dua Hari Dua Malam dengan Suaminya Karena Dinilai Terlalu Manjakan Anak: Akhirnya Pisah Ranjang!

Jokowi menegaskan kebijakan lockdown hanya diambil oleh pemerintah pusat. "Kebijakan lockdown baik di tingkat nasional dan tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan ini tak boleh diambil oleh Pemda. Dan tak ada kita berpikiran untuk kebijakan lockdown," kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Senin (16/3/2020).

Hingga Senin (23/3/2020) sore kemarin, terdapat 579 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 49 di antaranya meninggal dunia, dan 30 lainnya dinyatakan sembuh.

Desakan soal lockdown bergema karena kasus positif virus corona di Indonesia terus meningkat tajam.

Baca Juga: Potret Lawas Ariel NOAH Beredar di Media Sosial Jadi Sorotan, Sang Guru Ungkap Kelakuan Mantan Luna Maya Saat SMP: Slalu Dikejar Cewk-cewek!

Sejumlah negara telah melakukan kebijakan lockdown, antara lain Italia, Spanyol, Perancis, Irlandia, juga Malaysia.

Inggris menjadi negara terbaru yang melakukan kebijakan lockdown, yang berlaku sejak Senin (23/3/2020) malam.

Lockdown diumumkan setelah Pemerintah Inggris kecewa aturan social distancing untuk mengurangi penularan virus, tidak dipatuhi masyarakat.

Terlihat orang-orang masih berkerumun menikmati sinar matahari akhir pekan di taman dan pedesaan, yang mendorong pemerintah membuat aturan lebih keras.

Baca Juga: Dulu Jualan Nasi Kuning di Pinggir Jalan hingga Kini Dikenal Sebagai DJ Seksi, Begini Penampilan Bebby Fey di Masa Lalu: Wajah dan Body Aku Dulu Masih Original!

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rapat dengan Gubernur, Jokowi Ungkap Alasan Larang Lockdown"