Pelaksanaan rapid test merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
Berikut ini fakta 300 siswa Setukpa Lemdiklat Polri di Sukabumi terpapar corona dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.
1. Kronologi
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono menyebut, tindakan rapid test dilakukan atas perintah Idham Azis setelah sebelumnya sejumlah siswa dinyatakan positif corona.
Mengutip dari Tribun Jabar, awalnya seorang siswa di Setukpa Sukabumi mengalami demam berdarah.
Hasil rontgen menunjukkan paru-paru siswa tersebut berkabut.
Siswa tersebut kemudian langsung dibawa ke RS Kramat Jati.
Setelah itu, delapan siswa lain mengalami gejala demam dengan hasil rontgen sama.
Dua siswa dirujuk ke Mako Brimob sementara tujuh siswa lain dirujuk ke RS Kramat Jati.
"Kemudian setelah itu ada 8 siswa yang mengalami gejala demam, dan mereka langsung dilakukan rontgen, ternyata hasilnya sama. Jadi semuanya ada 9 orang siswa yang di rujuk, 2 siswa kirim ke Mako Brimob, sedangkan 7 di rujuk ke RS Kramat Jati Polri," kata Argo Yuwono di Setukpa Sukabumi, Rabu (1/4/2020).
Baca Juga: Sudah Bisa Ngurus Anak Sejak Usianya 20-an, Sule Curhat Cara Bangun Chemistry dengan 4 Orang Anaknya
Temuan tersebut membuat pihak kepolisian melakukan rapid test kepada 1.550 siswa.
Hasilnya, 300 siswa dinyatakan terpapar virus corona.
1.250 siswa lain kini telah dicutikan.