Find Us On Social Media :

Masih Buat Dunia Pontang-panting, Kini Muncul Lagi Virus Corona Jenis Baru yang Bisa Bertahan Sampai dengan 49 Hari, Para Ahli Buka Suara

By Septiana Risti Hapsari, Jumat, 3 April 2020 | 17:15 WIB

(Ilustrasi) Melawan virus corona

GridPop.ID - Saat ini seluruh dunia sedang bertarung melawan virus corona.

Virus yang memiliki kemapuan menular dengan sangat mudah dan cepat ini telah menjadi momok bagi setiap individu di berbagai penjuru dunia.

Termasuk Indonesia, yang kini kasus positif Covid-19 mencapai ribuan dengan ratusan korban meninggal dunia.

Pemerintah pun masih pontang-panting berusaha untuk menekan angkat tersebut dengan menerapkan sejumlah kebijakan.

Baca Juga: Miris, Dikucilkan dan Diteror Masyarakat karena Positif Corona, Keluarga Pasien Naik Pitam hingga Beri Ancaman: Kamu Larang Saya Keluar, Saya Bakar Sekalian Rumah Ini!

Diantaranya adalah melakukan psychical distancing, bekerja dari rumah, meliburkan sekolah, dan melarang adanya keramaian.

Namun, kabar kurang enak justru datang dari para ahli yang meneliti virus corona.

Melansir dari lama Wartakotalive, peneliti menemukan fakta bahwa virus corona bisa bertahan di tubuh manusia sampai 49 hari.

Padahal awalnya dikatakan kalau virus tersebut akan menghilang sendirinya selama 14 hari atau dua minggu.

Baca Juga: Pekerjaan Ditunda hingga Usahanya Tutup Sementara karena Wabah Virus Corona, Ussy Sulistiawaty Ngaku Bertahan Hidup dengan Andalkan Uang Tabungan: Hanya Tabungan Aja yang Ada!

Hal ini lantaran virus corona telah bermutasi lebih ganas dari Covid-19 yang ada sekarang.

Dailymail.co.uk menginformasikan, peneliti China mengklaim mereka telah menemukan sub-jenis mutasi baru dari coronavirus yang memiliki kemampuan jangka panjang untuk menginfeksi orang lain.

Hal ini diketahui melalui kasus seorang pria paruh baya positif Covid-19 masih bisa menularkan virus tersebut dalam kurun waktu 49 hari, kejadian yang sebelumnya belum pernah terjadi.

Namun, gejala pria itu ringan dan para peneliti mengatakan dia tampaknya telah membentuk 'keseimbangan dinamis' dengan virus tersebut.

Baca Juga: Rela Sewa Pesawat Pribadi Demi Bisa Liburan ke Pantai di Tengah Wabah, 28 Mahasiswa Ini Dinyatakan Positif Terjangkit Virus Corona, Terungkap Kisah Mengejutkan Dibaliknya

Disebutkan kalau pasien virus corona tersebut mengunjungi sebuah rumah sakit di Wuhan untuk menjalani tes SARS-Cov-2 pada 8 Februari 2020.

Ia mengaku mengalami dan demam sekitar dua minggu, tapi tidak ada gejala lain seperti batuk dan sesak napas.

Hasil tes pun menyatakan sang pria masih positif mulai dari hari ke-17 sampai ke-49.

Ini menunjukkan bahwa pasien 'menumpahkan' virus selama 49 hari, sebuah istilah ilmiah yang menggambarkan bagaimana orang mengekskresikan penyakit dalam napas mereka atau melalui tetesan bersin dan batuk.

Baca Juga: Sunggah Tragis, Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Jenazah Positif Corona Ini Gagal Dimakamkan Meski Liang Lahat Sudah Digali 2 Kali Berturut-turut di Tempat Berbeda Karena Ditolak Warga Sekitar

Virus corona baru hasil mutasi ini memiliki toksisitas yang lebih rendah, tidak menular, tetapi lebih sulit untuk dihilangkan. Tampaknya mempengaruhi baik yang muda maupun yang tua.

Para peneliti China telah membahas kemungkinan dua jenis utama SARS-CoV-2, yaitu subtipe L dan subtipe S.

Tipe L lebih lazim yang terdiri dari sekitar 70 persen pada semua pasien dan lebih cenderung menyebar daripada tipe S, peneliti China menemukan.

Baca Juga: Bak Ketiban Karma Instan Usai Nekat Mudik di Tengah Wabah Corona, Pria Ini Malah Pergoki Istrinya Selingkuh dengan Kades di Kampung Halaman, Ceritanya Bikin Geleng-geleng Kepala

Seorang dokter bernama dr. Lin Tan bersama rekan penelitinya menyampaikan hal ini secara langsung.

“Kami tidak dapat memastikan bahwa virus yang terkait dengan Kasus 1 adalah tipe S, tipe L yang bermutasi, atau subtipe baru. Tapi, kami tidak dapat mengecualikan subtipe baru asli yang tidak diidentifikasi."

Mereka pun memperingatkan bahwa pasien 'kronis' lain yang mungkin tidak akan diobati karena gejala ringan mereka dapat terus menyebarkan infeksi dan menyebabkan wabah baru.

(*)

Baca Juga: 300 Calon Perwira Polisi Dinyatakan Positif Rapid Test Virus Corona, Polri Langsung Karantina Massal, Terungkap Kronologi dan Fakta Mengejutkan Dibaliknya

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Bukan Kabar Baik, Update Terbaru COVID-19, Peneliti China Temukan Virus Corona Jenis Baru Bisa Bertahan Sampai 49 Hari