Find Us On Social Media :

Mulai Pulih Usai Telan Ratusan Ribu Nyawa, Pasar Tradisional Wuhan Kembali Jual Hewan Liar, Warga : Wabah Telah Berakhir, Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan Lagi

By None, Jumat, 3 April 2020 | 20:00 WIB

Pasar hewan di Wuhan kembali beroperasi setelah ditutup selama 2 bulan.

GridPop.ID - Pandemi virus corona hingga kini masih menjadi momok besar bagi sebagian negara di berbagai penjuru dunia.

Virus yang disebut-sebut berasal dari hewan kelelawar itu diperkirakan pertama kali muncul di sebuah pasar tradisional di kota Wuhan, China.

Hingga kini, virus yang telah dinyatakan sebagai pandemi itu telah berakhir menjangkiti ratusan ribu orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Suami Istri Ini Dijuluki Iblis Tega Bunuh 30 Orang untuk Dijandikan Santapan, Polisi Temukan Hal Menjijikan di Freezer Kulkas Pasangan Kanibal Ini

 

Namun, saat ini China justru disebut-sebut telah berhasil melawan pandemi virus corona atau covid-19.

Meski belum 100%, namun keberhasilan China tersebut patut diacungi jempol.

Melansir dari Sosok.id, Pemerintah Provinsi Hubei, China, telah membebaskan 60 juta warganya dari lockdown pada Rabu (25/03).

Dibukanya kuncian ini menyiratkan ada rasa percaya diri dari negeri Tiongkok untuk mengatasi wabah virus corona di negaranya.

Baca Juga: 15 Tahun Simpan Dendam Kesumat, Biduan Dangdut Ini Kembali Emosi Pasca Perseteruan dengan Sang Raja Dangdut Kembali Diungkit, Inul Daratista: Tak Jabani, Ojo Kuatir!

Hal itu sekaligus menandai aktivitas warga China yang berangsur-angsur mulai kembali normal.

Wuhan, sebagai sebuah kota paling terdampak di Hubei pun telah beroperasi kembali.

Seperti diketahui, sebuah pasar ekstream di Wuhan, China, yang menjual daging hewan-hewan liar seperti kelelawar, ular, anjing, tikus, dan lainnya menjadi sorotan dunia Internasional.

Pasar-pasar di Wuhan ditutup setelah dicurigai sebagai tempat pertama pembawa wabah Covid-19.

Baca Juga: Geger Nia Ramadhani Ngaku Terakhir Cuci Piring 12 Tahun Lalu, Jessica Iskandar Malah Salah Fokus dengan Dapur Mewah Istri Ardi Bakrie, Kenapa?

Namun hanya beberapa saat setelah status lockdown di beberapa daerah China dibuka, pasar-pasar penjual daging hewan liar mulai kembali beroperasi.

Melansir Intisari, seorang saksi mata mengklaim telah melihat sekerumunan besar turun ke pasar di Guilin, China barat daya, dan Donggun, China selatan.

Rakyat China dikatakan tengah 'merayakan kemenangan' setelah ditemukan hanya sedikit infeksi tersisa di sana.

Transportasi dan bisnis-bisnis yang sempat mandek, kini kembali dibuka.

Baca Juga: Lagi Asyik Semprot Disinfektan, Ayu Ting Ting Tiba-tiba Teriak Histeris Saat Pergoki Orang Ini Diam-diam Masuk ke Rumahnya, Ibunda Bilqis Sampai Lakukan Tindakan Pencegahan

Dikutip dari Dailystar via Intisari, Rabu (01/04), kegiatan itu disaksikan oleh seorang penduduk yang menggambarkan keramaian pasar sebagai hal yang sangat meresahkan.

Kelelawar diduga jadi penyebab utama munculnya virus corona

Kelelawar, hewan yang dianggap sebagai biang kerok pandemi ini bahkan diiklankan oleh seorang penjual obat.

Laporan media setempat menyebutkan, seolah tidak ada upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah adanya wabah lain di masa mendatang.

Baca Juga: Masih Buat Dunia Pontang-panting, Kini Muncul Lagi Virus Corona Jenis Baru yang Bisa Bertahan Sampai dengan 49 Hari, Para Ahli Buka Suara

Menurut media tersebut, standar kebersihan di pasar-pasar Wuhan dan Tiongkok lain perlu untuk segera ditingkatkan.

"Semua orang di sini percaya wabah telah berakhir dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi," ungkap seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.

Belakangan, virus SARS-CoV-2 memang tidak mewabah sehebat awal tahun 2020 di China.

Meskipun begitu, China belum 100 persen pulih dari virus corona.

Baca Juga: Naik Mobil Mewah, Mantan Anggota DPRD Solo Ini Keliling Bagikan Beras Cuma-cuma di Tengah Wabah Virus Corona, Netizen: Kelakuannya Bikin Iri!

Terlebih di luaran sana, Hampir seluruh negara di belahan bumi masih berjibaku demi memberantas pandemi ini.

"Itu hanya masalah di luar negeri sekarang sejauh yang mereka khawatirkan," katanya.

Di Donggun, tidak ada perubahan dalam hal transaksi jual beli pasar, kecuali para penjaga yang meminta orang-orang untuk tidak mengambil gambar.

"Pasar telah kembali beroperasi dengan cara yang persis sama seperti yang mereka lakukan sebelum virus corona," kata para saksi mata.

Baca Juga: Syahrini Punya Ayah Angkat Bule dari Belanda, Netizen Justru Pertanyakan Satu Hal Ini karena Janggal di Akun Media Sosial sang Artis

Saat virus corona mulai merebak lebih hebat di China pada Januari lalu, otoritas sempat melarang perdagangan dan pengonsumsian hewan liar.

Meski industri tersebut, dikatakan sebagai industri dengan omset miliaran dolar AS yang mempekerjakan jutaan masyarakat.

“Sejak melebarnya virus corona (Covid-19), fenomena konsumsi hewan liar dan ancaman besar yang tersembunyi di baliknya telah menarik perhatian masyarakat luas,” kata Standing Committee of the National People’s Congress (NPC) kepada CCTV Senin (24/2) lalu, dikutip dari SCMP via Kompas.com.

Baca Juga: Bak Cerita di Negeri Dongeng, Wanita Ini Alami Hal Mengejutkan Usai Dinikahi oleh Tuannya Sendiri, Endingnya Bikin Geleng-geleng Kepala!

Pengonsumsian hewan liar bahkan dikaitkan oleh WHO sebagai penyebab terjadinya epidemik SARS 17 tahun lalu yang menewaskan lebih dari 800 orang di seluruh dunia.

Menurut WHO, sebanyak 70 persen patogen penyebab terjadinya penyakit global yang telah ditemukan dalam 50 tahun belakangan berasal dari hewan.

Beberapa pecinta lingkungan dan pelestari alam di dunia juga menyambut baik keputusan pemerintah China akan pelarangan perdagangan dan konsumsi hewan liar.

Namun rupanya, menilik situasi dibukanya kembali pasar hewan liar di China, maka kebijakan itu hanya bersifat sementara. (*)

 

Artikel ini telah tayang di GridStar.id dengan judul Bak Tak Kenal Jera! Rayakan Keberhasilan Lawan Virus Corona, China Kembali Buka Pasar Hewan Liar di Kota Wuhan, Bikin Geram Masyarakat Satu Dunia