Melansir Intisari, sekitar tahun 2006 dia bertemu dengan seorang tua berpakaian serba putih, bersorban putih dan juga berjanggut putih di Shibuya Tokyo.
Orang itu bernama Sheikh Niamatullah.
"Dia orang Turki dan saat itu dia yang panggil saya, ke sini, ke sini katanya lalu memperlihatkan selembar kertas bertuliskan kalimat syahadat la ilaha illallah. Saya tak mengerti waktu itu," jelasnya.
"Saya orang Jepang biasa yang suka belajar segala macam agama. Tetapi dengan Islam saya kok jadi tertarik sekali setelah dia menjelaskan kepada saya.
Akhirnya saya belajar sendiri mengenai Islam dari berbagai buku dan tanya-tanya ke masjid di Yoyogi Tokyo.
Dijelaskan semua mengenai Islam di sana dan saya bersosialisasi kenalan sama banyak orang Islam di masjid tersebut," bebernya lagi.
Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia, Sandra Dewi Untai Curhatan Soal Cinta dan Kematian: Tak Ada yang Abadi
Akhirnya setahun kemudian Taqy menunaikan ibadah ke Mekah dan Madinah.
"Di Mekkah Madinah saya juga tak pernah jadi imam besar. Berita menuliskan saya pernah jadi imam besar di Arab tidak benar.
Saya salat bersama-sama orang Islam lain di sana dan hanya seminggu di sana sekaligus mempelajari Islam lebih mendalam lagi," jelasnya.
(*)