Find Us On Social Media :

Kelabakan Jadi Negara Paling Parah Terinfeksi Virus Corona, Donald Trump Malah Cuci Tangan Hingga Salahkan Obama dan WHO Atas Kematian Ribuan Warganya: Mereka Benar-benar Luput!

By Septiana Risti Hapsari, Jumat, 10 April 2020 | 20:00 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dilaporkan ada 2.000 jiwa melayang selama 24 jam terakhir di Amerika Serikat, New York jadi pusat pandemi, Donald Trump salahkan WHO karena terlambat peringatkan pandemi virus corona.

Jumlah pasien virus corona di dunia pada hari ini Rabu (8/4/2020) masih terus bertambah dan telah mencapai angka 1,4 juta jiwa.

Amerika Serikat merupakan negara yang terdampak paling besar, kini telah melaporkan 400 ribu jiwa yang terinfeksi.

Dilansir Johns Hopkins University dari Wall Street Journal pada Selasa (7/4/2020), hampir 2.000 jiwa telah melayang karena virus corona yang menjadi pandemi di negara Paman Sam itu.

Baca Juga: Wabah Corona Belum Mereda, Raffi Ahmad Rela Rogoh Kocek Dalam-dalam untuk Siapkan Gaji 100 Karyawannya hingga Bulan Desember Mendatang: Harus Aman Kerja Sama Aku, Jangan Satupun Ada yang di-PHK!

Lonjakan baru ini meningkatkan jumlah total korban virus corona di Amerika Serikat menjadi 12,854 jiwa, lapor Worldometers.

Amerika Serikat bukan satu-satunya negara terparah yang terpapar virus corona.

Italia melaporkan 17,127 infeksi dan Spanyol dengan 12,854.

Namun, Presiden Donald Trump masih mempertahankan pembelaannya terhadap kritik yang ia terima selama penaganan Covid-19 di negaranya.

Baca Juga: Wabah Corona Jadi Momok Seisi Jagat, Ahli Spiritual Ini Berikan Pesan Serius pada Masyarakat Dalam Hadapi Wabah Virus yang Ternyata Sudah Ada Sejak Lama dari Nenek Moyang Kita!