Tak cukup sampai di situ, Mayor Inf Sulaiman juga bakal dihadapkan dengan banyak tantangan berupa pelanggaran dan anggaran.
"Tantanganmu
PELANGGARAN
Bila prajurit di dlm wewenang komandomu, maka awasi dgn sebaik2nya & jaga kedisiplinannya, bertanggungjawablah bila mereka melakukan pelanggaran.
Jangan sakit hati saat kamu sudah total namun mereka masih ada yg melanggar, mereka masih belia dan baru lepas dari orang tuanya, bersabarlah...
Bila mereka melanggar tapi diluar wewenang komandomu, JANGAN MAU DIPERSALAHKAN. Jangan membiarkan orang yg tdk ksatria melepaskan tanggung jawabnya.
Di tempat prajuritmu di BPkan, Komandan setempat hanya mau menerima uang Kodal tetapi tdk melaksanakan Kodal dgn baik. Para pengecut itu bisanya cuci tangan & menyalahkan orang lain.
ANGGARAN
Budget anggaran selama 1 tahun kegiatan utk satuan tempur dgn jumlah prajurit 1.039 orang adalah Rp 3,6M.
Itu adalah uang yg sangat kecil, dihadapkan pada kehormatan dan martabat keluarga besarmu di kampung sana yg sangat tdk ternilai itu.
Jangan pernah tergoda, Danyon itu gak ngelirik apalagi tergoda ama uang receh.
Bila kamu berpikir uang 3,6M itu sangat besar dan tergoda utk “mengakali” nya lalu mengabaikan prajuritmu, KAMU adalah DANYON RECEHAN
Selamat berjuang sahabat2ku, kini nasib para prajurit dan keluarganya berada ditangan kalian. Jadilah DANYON yg TERHORMAT," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "16 Tahun Bekerja, Anggota TNI Putuskan Pensiun Dini dan Beri Pesan untuk Para Komandan"