Find Us On Social Media :

Bak Angin Segar, Angka Kesembuhan Virus Corona 400.0000 Lebih Banyak dari Angka Kematian Secara Global, Berikut Fakta Tentang Penyembuahn Covid-19!

By Luvy Yulia Octaviani, Senin, 13 April 2020 | 16:00 WIB

Ilustrasi corona virus

Seperti apa penyembuhan dari Covid-19? Kepada CNN, Hota mengatakan banyak pasien yang sembuh masih merasakan batuk ringan dan merasa lelah. Rasa lelah ini bahkan dirasakan hingga pasien tersebut benar-benar dinyatakan sembuh. “Butuh waktu sekitar enam minggu untuk penyembuhan penyakit ini,” tutur Dr Mike Ryan, Executive Director Health Emergencies Program dari WHO.

Baca Juga: Pamer Peluk dan Cium Putra Semata Wayangnya, Inul Daratista Justru Berikan Sindiran Pedas pada Sosok Ini: Punya Mulut Buat Ngecup, Buat Memuji Tuhan, Bukan Buat Ngomong Nyinyir!Namun, pasien yang mengalami kasus berat bisa membutuhkan waktu lebih lama yaitu dalam hitungan bulan.Namun, prosesnya lain lagi untuk pasien yang membutuhkan ventilator (alat bantu pernapasan). “Ventilator biasanya digunakan oleh pasien selama beberapa minggu,” tutur Dr J Randall Curtis, profesor dari University of Washington Harborview Medical Centre, kepada US News & World Report. Kemudian begitu lepas dari ventilator, pasien biasanya tinggal di ICU selama beberapa hari sebelum kembali ke kamar reguler di rumah sakit selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Kerusakan pada organ Dr Shu-Yuan Xiao, profesor patologi dari University of Chicago School of Medicine, mengatakan kepada ABC News bahwa orang dengan gejala ringan Covid-19 tidak akan mengalami efek atau kerusakan pada organ. Namun, hal berbeda terjadi pada pasien Covid-19 yang kondisinya cukup parah. Hong Kong Hospital Authority melaporkan pada Maret lalu, dari 12 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, dua atau tiga orang mengalami pengurangan fungsi paru.Dua atau tiga pasien tersebut sesak napas ketika berjalan kaki. Begitu dicek, hasil rontgen menunjukkan terdapat kerusakan pada paru-paru mereka. Para ahli meyakini Covid-19 bisa menibulkan kerusakan pada paru jika pasien telah mengidap pneumonia sebelumnya. Jika pasien mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), kerusakan bisa terjadi pada lapisan luar paru. Xiao mengatakan bahwa beberapa pasien Covid-19 yang kondisinya parah, mungkin fungsi parunya tidak akan kembali seperti semula. Antibodi dan imunitas Pasien yang pernah terinfeksi virus corona akan memiliki antibodi yang menghalau virus itu untuk kembali dalam tubuh.

Baca Juga: Mantan Istrinya Enggan Disebut Telah 3 Kali Menikah, Deddy Corbuzier Terkejut Lantaran Merasa Tak Dianggap, Kalina Ocktaranny: Saya sih Nganggepnya 2 Kali