Liliana bahkan mengaku menantunya tak harus selalu dari kalangan keluarga konglomerat.
"Enggak kok, enggak harus konglomerat," ungkap Liliana Tanoesoedibjo.
Menurut Lilliana, harta kekayaan adalah nomor kesekian dalam kriteria calon menantunya.
Hal pertama yang paling penting bagi Lilliana adalah agama dan kecocokkan dengan anak-anaknya.
"Yang pertama harus takut juga akan Tuhan ya. Yang kedua ya harus cocok sama anak saya," jelas Liliana.
Liliana kemudian menjelaskan bahwa memilih pasangan itu harus dengan seseorang yang cocok dan pengertian satu sama lain.
Bagi Liliana tidak ada perbedaan antara peran istri dan suami dalam rumah tangga, keduanya harus sama-sama bekerja sama menjaga keutuhan rumah tangga.
Seorang istri harus mampu mengerti pekerjaan dan permasalahan yang dihadapi suaminya setiap hari dan begitu pula sang suami.
Sehingga cinta dan kekayaan saja tidak cukup bagi Lilliana dalam membangun rumah tangga yang harmonis.
"Jadi pada prinsipnya itu mencari pasangan itu bukan hanya pendamping saja gitu loh.