Aku ke rumah sakit untuk program kehamilan dan operasi matanya Ganindra Bimo," kata Andrea Dian.
Namun, di suatu hari, ketika berada di rumah sakit swasta, Andrea merasakan kalau kondisi tubuhnya tidak enak dan ia berinisiatif mengecek kondisi tubuhnya.
"Nah selesai cek, aku menunggu dua jam di ruangan IGD dan tidak ada tindakan.
Di rumah sakit swasta itu kebetulan banyak pasien yang aku enggak tahu kondisi mereka," ucapnya.
Begitu hasil keluar, Andrea mengaku mendapatkan surat rujukan untuk mengecek kondisi tubuhnya ke rumah sakit rujukan pemerintah di RSAL Mintoharjo, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Setibanya di sana, kondisi tubuh wanita bernama lengkap Andrea Dian Indria Sari Setiawan itu mulai tidak enak.
Badannya mulai demam.
"Kemudian di cek suhu tubuh, badan aku demam dan panasnya 38,5 drajat.
Kemudian, aku menjalani tes darah. Kemudian aku masuk ruang rawat inap dan konsumsi obat.
Awalnya aku mengira kena demam berdarah dengan gejala demam aku," jelasnya.