Find Us On Social Media :

Koleksi Gadis-gadis Muda untuk Jadi 'Wanita Penghibur', Kegilaan Kim Jong Un Akhirnya Terbongkar, Wanita Ini Ungkap Kisah Tragisnya Jadi Taruhan Kaum Elite Korea Utara

By None, Kamis, 23 April 2020 | 11:30 WIB

Kegilaan Diktator Korea Utara, Kim Jong Un Berburu Ribuan Wanita Perawan untuk Dijadikan Budak Seks Bagi Kalangan Elite

GridPop.ID - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un beberapa waktu terakhir tengah mendapat banyak sorotan.

Tak hanya kondisi negara maupun kesehatannya, publik pun mulai penasaran dengan beragam cerita unik tentang Kim Jong Un.

Siapa sangka, diam-diam Kim Jon Un dan petinggi-petinggi lainnya doyan mengoleksi 'wanita penghibur' yang masih berada di bawah umur.

Baca Juga: Sesumbar Pamerkan Rumah Mewah Seharga Rp 10 Milliar, Krisdayanti Berhasil Buat Netizen Melongo Saat Perlihatkan Lapangan Tenis Pribadi Miliknya, Seperti Apa?

Wanita penghibur atau sering disebut selir memang erat kaitannya dengan kerajaan.

Ada juga mitos di mana selir 'dipaksa berkorban' demi seorang raja yang tengah bertahta.

Namun di zaman sekarang, hampir semua kerajaan bahkan pemerintahan modern pernah atau bahkan masih menerapkan status quo yang tak lagi relevan.

Tak terkecuali, Korea Utara.

Baca Juga: Nekat Jahili Sarwendah dengan Serangga Super Besar, Betrand Peto Akhirnya Harus Terima Amukan Hingga Hukuman Berat dari Sang Bunda

Selir-selir versi Korea Utara itu dikenal sebagai Pleasure Squad.

Mereka akrab menyebutnya "Gippeumjo" yang berarti "pemberi kebahagiaan".

Sederhananya, sebut saja mereka para gadis penghibur Kim Jong Un, sang diktator dan pemimpin tertinggi di negara itu.

Remaja-remaja cantik pilihan ini dimanjakan dengan pakaian, make-up, dan kehidupan yang 'seakan tampak' mewah.

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Perubahan Wajah Ashanty Dulu dan Sekarang Bikin Netizen Kaget bukan Main, Istri Anang Hermansyah Lakukan Operasi Plastik?

Namun, di balik semua itu, para anggota Pleasure Squad harus memanggul penderitaan yang teramat sangat.

Meski secara materi, kehidupan mereka terjamin, Pleasure Squad dipaksa 'menggadaikan' harga diri mereka.

Pleasure Squad dibentuk pertama kali oleh Kim Il Sun, kakek Kim Jong Un, di tahun 1970.

Tidak semua gadis bisa menjadi Pleasure Squad.

Baca Juga: Dituding Miliki Bakat Pelakor Sejak Dulu, Terbongkar Borok Syahrini yang Dekati Ariel Noah Saat Pacaran dengan Luna Maya, Netizen: Ariel Kagak Kena, Yang Kena Malah Tessy KW!

Mereka harus berusia antara 13-15 tahun, memiliki wajah cantik, kulit halus mulus tanpa bekas luka, suara lembut dan menggoda, serta tinggi minimal 170 cm.

Anggota Pleasure Squad juga diwajibkan masih perawan dan belum disentuh oleh pria manapun sebelumnya.

Begitu terpilih menjadi anggota, gadis-gadis ini akan direbut paksa dari keluarga mereka, dikarantina dalam asrama khusus, dan dilarang berhubungan dengan siapapun.

Mereka harus menjalani kontrak selama 10 tahun dan wajib mematuhi semua perintah pemimpin.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Lampu Kristal Mewah di Rumah Yuni Shara Tiba-tiba Ambrol, Kakak Krisdayanti Bengong Sadari Nyawanya Nyaris Melayang: Mendadak Jatuh dan Pecah!

Tugas para gadis belia di Pleasure Squad ini untuk menghibur pemimpin tertinggi Korea Utara.

Mereka wajib bisa menari, memijat, hingga memenuhi kebutuhan seksual.

Tentu mereka tidak boleh menolak dan harus siap memenuhi kebutuhan para pemimpin elit.

Jika gagal, nyawa mereka sendiri dan keluarga jadi taruhannya.

Baca Juga: Sering Dituding Pelakor, Mulan Jameela Justru Simpan Rahasia Pahit Ngaku Sering Diselingkuhi Ahmad Dhani

Kim Jong Un di awal kepemimpinannya pernah menghapuskan Pleasure Squad dari skrup kekuasaannya.

Namun ia kembali membentuknya di tahun 2015.

Majalah Marie Claire pernah memuat pengakuan salah seorang Pleasure Squad era Kim Jong Il.

Namanya adalah Mi Hyang.

"Aku pernah melihat temanku dirabai area sensitifnya demi sebuah taruhan para pemimpin elit," kata Mi Hyang.

Baca Juga: Sempat Dalam Posisi Aman, Kini Singapura Geser Indonesia Jadi Peringkat Pertama Kasus Terbanyak Virus Covid-19 di Asia Tenggara

Anggota Pleasure Squad akan dipensiunkan saat menginjak usia 25 tahun.

Dan mereka diwajibkan menikah dengan anggota elit dari lingkaran politik Kim Jong Un.

Baca Juga: Berawal dari Semak yang Bergoyang, Sepasang Muda Mudi Ini Kepergok Warga Tengah Asyik Bercinta di Pagi-pagi Buta, Begini Kisahnya!

Ini dilakukan agar kegiatan mengerikan Pleasure Squad tetap terjaga kerahasiaannya.

The Sun pernah melaporkan bahwa Kim Jong Un pernah memesan pakaian dalam wanita dari China sekitar medio 2016 lalu.

Biaya belanja pakaian dalam wanita itu menghabiskan sekitar Rp41 miliar.

Miris, di tengah penderitaan dan pelecehan yang dialami gadis-gadis itu, mereka diwajibkan hadir di setiap pesta dan memasang senyum palsunya. (*)