Find Us On Social Media :

Sekian Lama Bungkam, Susi Pudjiastuti Ungkap Alasan Dirinya Lengser dan Tak Lagi Dipilih Lagi jadi Menteri hingga Jawabannya Tuai Pujian dari Warganet

By Maria Andriana Oky, Jumat, 24 April 2020 | 15:15 WIB

Susi Pudjiastuti

Atas insiden itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia melayangkan protes keras terhadap China terkait kapal ikan yang memasuki perairan Natuna.

Melihat kondisi tersebut, mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti ikut berkomentar.

Lewat akun Twitternya ia menjelaskan, jika mengacu pada aturan yang sama saat dirinya masih memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), harusnya ada tindakan tegas pada kapal-kapal China yang menggarong ikan di EEZ.

"Tangkap dan tenggelamkan kapal yg melakukan IUUF. Tidak ada cara lain. Wilayah EEZ kita diakui UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea).

Bila dari tahun 2015 sampai dengan pertengahan 2019 bisa membuat mereka tidak berani masuk ke wilayah ZEE kita. Kenapa hal yang sama tidak bisa kita lakukan sekarang," tulis Susi di akun twitter resminya, Jumat (3/1/2020).

Baca Juga: Sempat Bangkrut dan Jatuh Miskin hingga Terpaksa Jualan Es dan Tanah Kuburan, Nasib Artis Ini Berubah Total Usai Melenggang ke Senayan: Ini Buah Kesabaran

Selain itu, sebagaimana yang sering diucapkannya saat menjabat Menteri KKP, klaim China atas perairan Natuna berdasarkan Traditional Fishing Zone juga tak berdasar.

"Straight forward statement segera nyatakan, Traditional Fishing Zone itu tidak ada," kata Susi.

Dalam cuitan lainnya, mantan Menteri KKP ini menyebut tak ada cara lain selain penenggalaman kapal maling yang masuk ke perairan Indonesia agar ada efek jera, tak terkecuali kapal China.

"KKP bisa minta & perintahkan untuk tangkap dan tenggelamkan dengan UU Perikanan no 45 tahun 2009. Jangan beri opsi lain, Laut Natuna diklaim China, TNI tingkatkan kesiagaan," ujarnya.

Cuitan Susi Pudjiastuti ini mencuri perhatian netizen.

Baca Juga: Berkali-kali Jadi Sorotan Setelah Duduk di Kursi DPR, Kali Ini Mulan Jameela Semprot Ahok Keberatan dengan Kebijakan Diskon BBM 50% untuk Ojol: Menimbulkan Kecemburuan, Mohon Dipertimbangkan Lagi!

Hingga Sabtu (4/1/2020) pagi, trending "Bu Susi" diramaikan dengan lebih dari 2.500 twit.

Selain "Bu Susi", "Natuna", "Prabowo", dan "Luhut" juga masuk daftar trending terkait perbincangan soal Indonesia vs China di Laut Natuna. (*)