Namun dari sekitar 19 orang di radius lima meter dari liang lahat, ada seorang pria yang berseragam APD, namun mengenakan kopiah hitam.
Rupanya sosok tersebut adalah putra tertua almarhum, M Apriandy Syahrul.
Tak sendiri, dia datang bersama ibunya, adik, istri, ipar, anak dan kemenakannya.
Syahrul adalah kepala daerah kedua yang meninggal dalam status positif Corona.
Dua puluh lima hari lalu, tepatnya 4 April 2020, kepala daerah pertama yang meninggal karena Corona adalah Bupati Morowali Utara (Morut) di Sulawesi Tengah, Aptripel Tumimomor (54).
Aptripel meninggal dunia di ruang isolasi RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Jumat 3 April lalu dan dimakamkan di Kompleks Samata, Gowa, Sulsel dengan protokol jenazah COVID-19.
Sebelum Syahrul, sudah ada lima kepala daerah lain yang dinyatakan positif covid-19.
Tiga kepala daerah dari Jawa Barat, Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, belakangan dinyatakan sembuh.
Lalu 16 April 2020, saat Syahrul baru lima hari di ruang ICU COVID-109 RSUP Tanjungpinang, Wakil Bupati Tana Toraja Viktor Datuan Batara (54) dinyatakan positif terpapar. (*)