GridPop.ID - Sampai saat ini, virus corona maaih menjadi momok yang menakitkan bagi masyarakat.
Bagaimana tidak, virus ini menyebar bukan main-main.
Penyebarannya begitu cepat dan memakan banyak sekali korban dalam waktu sekejap.
Tak hanya itu, dalam waktu yang relatif pendek pun virua ini bisa membunuh korban yang terjangkit.
Pada saat berita ini ditulis tercatat ada 9511 pasien positif corona di Indonesia.
Selebihnya, dilaporkan ada 1254 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 773 pasien yang meninggal dunia.
Di tengah wabah virus corona yang sedang dihadapi dunia, memang tak sedikit yang bertanya kapan wabah ini bakal berakhir.
Sederet ahli dan peneliti juga telah memberikan prediksi dan perhitungan mereka.
Di samping hal tersebut, sejumlah ilmuwan juga getol mencari formula obat maupun vaksin untuk pasien Covid-19.
Upaya mencari secercah harapan mengenai pandemi virus corona di Indonesia, ahli epidemiolog pun juga memaparkan bahwa Tanah Air jadi salah satu negara yang untung.
Lalu, diuntungkan dalam segi apa ya Indonesia di masa pandemi virus corona ini?
Dilansir dari Kompas.com, ahli epidemiolog Indonesia dari Griffith University Australia, Dicky Budiman memaparkan analisanya.
Dicky menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keuntungan dalam persebaran wabah Covid-19 karena merupakan negara kepualauan.
Dikatakan adanya batas alam yang dibatasi laut menjadi salah satu faktornya.
Faktor tersebut menjadikan seperti pembatasan secara natural.
"Negara kepulauan seperti Indonesia akan memiliki pola khusus tersendiri, karena adanya batas alam yang dibatasi laut. Ini seperti lockdown natural yang diberikan alam," kata Dicky Budiman.
Tak hanya itu saja, Dicky Budiman juga menjelaskan dengan adanya pembatasan secara alamiah ini membuat pergerakan masyarakat jadi lebih mudah diatur.
"Itu yang saya sering sebut sebagai bonus geografi Indonesia dengan adanya kepulauan.
"Sekat laut ini jadi barier alamiah untuk beberapa pulau kecil dan jauh.
"Namun, tentu agak kurang efektif untuk kepulauan besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi," pungkas Dicky.
Dengan begitu, Dicky juga menuturkan kalau Pulau Jawa akan lebih cepat mengalami puncak pandemi.
Hal tersebut bisa dijadikan bekal untuk pulau kecil lainnya yang relatif aman untuk melakukan persiapan matang jika wabah tersebut masuk ke wilayah mereka.
"Nah, untuk kepulauan-kepulauan kecil hal ini sangat mungkin dimanfaatkan untuk proteksi mereka dengan cara tetap lakukan strategi utama (tes Covid-19), sambil memperketat pintu masuk dengan penerapan test trace, isolate (karantina wilayah)," jelas Dicky.
Apabila upaya tersebut dilakukan dengan matang maka besar kemungkinannya Indonesia bisa kembali normal lagi.
(*)