Find Us On Social Media :

Pandemi Corona Bawa Dampak Bagi Kesehatan Mental, Pemerintah Akhirnya Terbitkan Layanan Psikologi untuk Masyarakat Indonesia, Begini Caranya yang Mudah Banget!

By None, Kamis, 30 April 2020 | 13:45 WIB

Ilustrasi Penyebaran Virus Corona .

GridPop.ID - Pandemi corona yang melanda Indonesia memberikan dampak di berbagai sisi kehidupan masyarakat.

Tak hanya masalah kesehatan saja, perekonomian masyarakat juga ikut goyah lantaran banyak orang terpaksa tidak bisa bekerja.

Hingga berita ini dutulis, tercatat ada 9.771 pasien positif corona.

Baca Juga: Tolak Tegas Permintaan Prajurit untuk Loloskan Anaknya Seleksi Calon Taruna, Mantan Petinggi TNI AD Ini Justru Pernah Gembleng Habis-habisan Putra Kandungnya saat Sebelum Daftar ke Pangkalan!

Selebihnya, tercatat ada 1.391 pasien yang sembuh dan 784 pasien yang dikabarkan meninggal dunia.

Nyatanya pandemi corona tak hanya memengaruhi kesehatan fisik tapi juga mental.

Persoalan psikologis juga menjamur di tengah wabah Covid-19 ini.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah Indonesia tak tinggal diam.

Baca Juga: Tak Pernah Tersorot Kamera, Sifat Asli Iis Dahlia Dibongkar oleh Anaknya Sendiri, Sebut Suka Marah-marah hingga Bikin ART Gugup: Nada Bicaranya Tinggi Duluan!

Kali ini pemerintah kembali membagikan kabar gembira.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan pemerintah meluncurkan layanan psikologi.

Layanan psikologi tersebut bernama Sehat Jiwa (Sejiwa).

Tak asal meluncurkan layanan psikologi, Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah mengacu pada data sebelum memutuskan untuk membuat layanan tersebut.

Baca Juga: Minuman Sejuta Umat Ini Selalu Jadi Andalan, Ternyata Diminum Ketika Sahur dan Berbuka Puasa Dapat Menimbulkan Efek Buruk Bagi Tubuh!

Ada data dari Lemabaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan, dalam rentang waktu 16-30 Maret tercatat ada 59 kasus kekerasan terhadap perempuan.

Dipaparkan bahwa dari 59 kasus tersebut 17 di antaranya adalah kekerasan dalam rumah tangga.

"KDRT yang ternyata fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia.

"Sekjen PBB menyatakan bahwa meningkatnya tekanan sosial akibat pandemi Covid-19 telah menyebabkan meningkatnya kasus KDRT pada perempuan dan anak-anak," kata Moeldoko dalam peluncuran layanan psikologi Sejiwa.

Baca Juga: Pernikahannya Tak Direstui Orang Tua, Presenter Satu Ini Sering Alami Teror Mistis dari Orang Terdekatnya hingga Temukan Tanah Kuburan di Dalam Rumah, Roy Kiyoshi: Bikin Kamu Redup!

Pemerintah berharap layanan psikologi ini bisa membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalah psikologi di tengah wabah Covid-19.

Lalu, bagaimana ya caranya bisa mengakses layanan Sehat Jiwa (Sejiwa) ini?

Baca Juga: Pernah Alami Pertengkaran Hebat hingga Sang Suami Enek Lihat Wajahnya, Nia Ramadhani Akui Pilih Pisah Ranjang dengan Ardi Bakrie: Daripada Nggak Menyelesaikan Masalah!

Tenang, cukup mengakses hotline 119 ekstensi 8 untuk bisa mencurahkan isi pikiran dan hati.

Dikatakan oleh Moeldoko bahwa layanan psikologi ini jadi salah satu wujud kehadiran negara untuk masyarakatnya.

"Layanan ini diberikan sebagai bentuk nyata bahwa negara hadir untuk menjaga warganya.

Baca Juga: Bangkrut hingga Jual Diri untuk Lunasi Utang Rp 5 Miliar, Wanita Cantik Jelita Ini Diperlakukan Tak Senonoh dan Alami Peristiwa Mengejutkan Usai Kumpulkan 30 Pelanggan

"Salah satunya untuk menjaga kesehatan jiwa melalui layanan konseling dan edukasi terhadap masyarakat terdampak Covid-19," ujar Moeldoko.

Kepala Kantor Staf Presiden tersebut juga berharap masyarakat bisa bergotong royong melawan Covid-19 di Tanah Air. (*)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.ID dengan judul "Kabar Gembira untuk Kita Semua, Salah Satu Orang Kepercayaan Presiden RI Ini Umumkan Pemerintah Luncurkan Layanan Psikologi di Tengah Wabah Corona, Begini Caranya"