GridPop.ID - Kurma adalah salah satu makanan yang identik di bulan puasa ramadhan.
Memakan buah kurma ketika berbuka puasa juga dianjurkan dan disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baru-baru ini, buah kurma digadang-gadang juga bisa jadi obat herbal pencegah corona.
Hal ini bahkan disarankan oleh para ahli.
Belum lama ini, pakar jamu Universitas Airlangga Prof. Dr. Mangestuti Agil, MS., Apt. telah meneliti manfaat kunyit dan temulawak untuk kesehatan tubuh.
Hasilnya, Prof. Manges mendapati kalau kedua rempah tersebut dapat meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh.
Penelitian tersebut, menurut Prof. Manges, merupakan jawaban atas berita di media sosial yang dianggapnya kurang tepat soal kandungan dalam kunyit.
Berita tersebut mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi kunyit dan temulawak untuk sementara waktu karena kandungan kurkumin di dalamnya.
Baca Juga: Rajin Minum Air Nabeez Rendaman Kurma, Ini 5 Manfat yang Langsung Dirasakan Oleh Tubuh Kita
Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa kurkumin dapat menghambat pembentukan fibrosis miokardial melalui modulasi ekspresi ACE2.
"Dengan hasil penelitian yang mengatakan bahwa kurkumin dapat memodulasi ekspresi ACE2 tersebut, beberapa pihak menyatakan bahwa kurkumin memberikan kemudahan bagi Covid-19 masuk ke dalam sel," jelas profesor yang mengajar di Fakultas Farmasi UNAIR tersebut.
Namun, Prof. Manges mengatakan, Virus SARSCov-2 menginfeksi organ paru.
Maka, masih perlu dilakukan penelitian khusus untuk menjawab apakah pemberian kurkumin pada sel paru akan mempercepat masuknya kuman dan virus, termasuk virus SARSCov-2.
"Dan karena penelitian tersebut dilakukan pada organ jantung, maka kemungkinan reseptor yang diperiksa adalah reseptor yang terdapat pada pembuluh darah. Hal itu berbeda dengan SARSCov-2 yang reseptornya di organ paru," imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, kurkumin hanyalah satu dari begitu banyak komponen kandungan pada kunyit.
"Yang dikonsumsi oleh manusia adalah kunyit, bukan kurkumin. Yang sudah pasti adalah bahwa penelitian pada kunyit, jahe, temulawak terbukti menunjukkan kerja zat kandungannya sebagai pendongkrak sistem imun," tegasnya.
Prof. Manges melanjutkan, konsumsi rempah-rempah seperti temulawak dan kunyit sudah menjadi tradisi masyarakat Asia, termasuk Indonesia yang telah terbukti dapat membuat tubuh sehat.
"Imun yang kuat akan membantu tubuh untuk melawan kuman dan virus yang menyerang sel tubuh manusia. Kekebalan tubuh yang yang kuat akan memperkecil atau meniadakan peluang masuknya virus ke sel tubuh kita melalui cara apapun," katanya.
Prof. Manges menegaskan, "Saya menyatakan saat ini bahwa temulawak, kunyit, dan jahe tidak berpotensi memudahkan penularan COVID19. Bahan-bahan tersebut bahkan dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh manusia, antara lain melalui aktivitas antioksidan dan antiinflamasi, agar tidak mudah terkena infeksi virus dan bakteri."
Selain itu, Prof. Manges juga memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kekebalan, yakni:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh melalui pola hidup yang super sehat.
2. Memakan makanan bernutrisi lengkap, termasuk susu dan telur.
3. Mengonsumsi berbagai rempah-rempah karena keunggulan kandungan kimiawinya, secara teratur namun tidak berlebihan. Misalnya, secangkir wedang jahe setiap sore hari.
4. Mempertimbangkan untuk mengonsumsi kurma minimal 5 butir setiap hari secara langsung atau dalam bentuk infused kurma water.
5. Mengonsumsi jinten hitam kapsul yang dibeli dari penjual bereputasi untuk menjamin keaslian dan memperhatikan petunjuk pemakaian.
6. Minum air putih yang cukup.
7. Menjaga kebersihan.
8. Menghindari kerumunan massa dan melakukan pembatasan sosial (social distancing) seoptimal mungkin.
(*)