Wanita tersebut bernama Putroe Neng yang memiliki nama asli Nian Nio Lian Khie.
Dikutip Gridhot dari buku Putroe Neng: Tatkala Malam Pertama Menjadi Malam Terakhir Bagi 99 Lelaki' karya Ayi Jufridar, kisah legendaris wanita tersebut dijelaskan.
Putroe Neng awalnya datang ke Aceh bersama ribuan prajurit perempuan China untuk mendirikan kerajaan Seudu.
Kisahnya kemudian berawal setelah dirinya bertemu Meurah Johan, pangeran yang telah mengalahkan pasukan yang dipimpin Putroe Neng di medan tempur.
Meurah Johan yang juga pendiri kerajaan Darud Donya Aceh Darussalam terpesona dengan kecantikan Putroe dan kemudian memutuskan untuk menikahinya.
Sayangnya pada saat malam pertama, Meurah Johan meninggal di tempat tidur dengan tubuh membiru.
Kematian Meurah bukanlah kesengajaan, dan Putroe Neng tidak tahu menahu masalah ini.
Kemudian pada malam pertama untuk kedua kali, sang suami dari Putroe Neng kembali meninggal.