Syeikh Syiah Hudam kemudian mampu menarik racun yang ada dalam tubuh istrinya dengan bermodalkan bambu.
Sayangnya, meski racun sudah tak lagi bersemayam di tubuh Putroe, pasangan ini sama sekali tidak dikaruniai keturunan.
Meski kisahnya yang sudah melegenda di Aceh, dalam buku yang sama, kisah Putroe Neng menikah hingga 100 kali ternyata hanya mitos.
Dikutip Gridhot dari Tribun Timur, Pengamat budaya Aceh, Syamsuddin Jalil mengatakan bahwa kisah Putroe Neng bersuami 100 tidaklah benar.
"Tapi itu sebagai gambaran saja bahwa Putroe Neng sudah mengalahkan 100 pria di medan pertempuran," tuturnya, dilansir dari Bangka Pos.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara pun punya pandangan serupa dengan Jalil di buku sejarah buatannya.
Diketahui, makam Putroe Neng dan Syeikh Syiah Hudam berada di jalan Medan, Banda Aceh, Desa Blang Pulo, Lhok Seumawe, Aceh.
Meski sangat melegenda, informasi resmi tentang kehidupan Putroe sangat minim adanya.
Hingga kini tidak ada yang bisa menjelaskan siapa saja 98 suami Putroe selain Meurah Johan dan Syeikh Syiah Hudam.
(*)