Hal ini disebabkan karena pembuluh darah di otak lalu menyempit dan mengurangi aliran darah ke otak yang bisa memicu sakit kepala.
Selain itu, ketidakseimbangan fungsi otak dapat menyebabkan migrain atau sakit kepala sebelah.
Sakit kepala sebelah atau migrain ini memang kerap terjadi pada seseorang yang sensitif dengan rasa sakit kepala.
Seorang ahli saraf, Isha Gupta, MD menyatakan, sakit kepala sebelah atau migrain dapat memberikan sensasi denyut jantung semakin kencang, mual, adanya sensitivitas cahaya atau suara, bahkan yang paling parahnya sakit kepala.
Hasil survei dari National Headache Foundation menyatakan, penyebab sakit kepala yang umum terjadi, yaitu perubahan kelembapan, perubahan suhu yang ekstrem, dan angin kencang.
Bahkan pada suhu ekstrem, seperti terlalu dingin tidak hanya menyebabkan sakit kepala saja bahkan fatal akibatnya jika tidak segera diobati atau ditangani.